Mahasiswa Pecinta Alam Isi Weekend Dengan Olahraga Ekstrim

Menggunakan lintasan tali carmantel, para anggota Mapala Uniska Banjarmasin melakukan kegiatan Rappelling menuruni tebing curam Tiwingan dengan

BANJARMASIN, klikkalsel – Beragam kegiatan mewarnai libur akhir pekan khususnya bagi muda-mudi. Tak terkecuali para Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) salah satunya dari Kampus Uniska Banjarmasin.

Mereka punya cara tersendiri untuk mengisi weekend dengan agenda olahraga ekstrim beresensi alias berarti hal positif yang berbeda. Yakni menggauli tebing Tiwingan, atau latihan dasar Rappelling di kawasan Jalan PM Noor Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, Minggu (11/11/2018).

Rappelling dan Prusiking sendiri, yaitu kegiatan menuruni ketinggian dengan media tali kernmantle (karmantel) dari atas ke bawah. Dalam Panjat Tebing, Rappelling biasa dilakukan ketika kita menuruni tebing yang curam.

“Kita sengaja menggelar latihan dasar ini, dengan memboyong 11 orang Anggota Muda Mapala Uniska Banjarmasin. Untuk lebih mengenal materi rock climbing atau panjat tebing,” ucap Ketua Umum Mapala Uniska Banjarmasin, Ryan Mahendra di atas tebing Tiwingan kepada Klikkalsel.com.

Sebelum rappelling dilakukan, terlebih dahulu para anggota muda tersebut dikenalkan teknik anchor atau instalasi tali temali pengaman sesuai SOP. Kemudian, mereka satu persatu melakukan pemanasan dan pemasangan sejumlah perangkat safety pemanjatan.

Dari pantaun, tebing Tiwingan setinggi sekitar 18 meter dengan kecuraman kurang lebih 120° tersebut, cukup memacu adrenalin para anggota Mapala Uniska yang terbilang masih pemula hingga sempat terdengar teriakan ketakutan. Saat satu persatu dari mereka menuruni tebing curam menggunakan tali karmantel.

“Banyak ilmu dan pengalaman baru yang saya dapatkan di Mapala Uniska Banjarmasin, terlebih saat mencoba kegiatan extrim ini, mental kami telah teruji. Dulu hanya bisa menikmati alam lewat foto, sekarang kami tau apa arti dan kegiatan kepecinta alaman,” terang Egi mewakili rekanan anggota Mapala Uniska Banjarmasin.

Adapun peralatan dan perlengkapan yang mereka siapkan dalam kegiatan repling ini. Diantaranya, tali karmantel, pita webbing, prusik, carbiner, figure of eight, helm, harnes, dan sepatu.

Usai melakukan rappelling, para anggota Mapala Uniska Banjarmasin juga menggelar diskusi tentang keorganisasian, dan wawasan lingkungan hidup di atas punggungan bukit tiwingan disertai pemandangan waduk riam kanan. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan