Lima Nama Diusulkan untuk Jembatan Alalak I, ‘Basit’ tidak Masuk

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jembatan Alalak I kini populer dengan sebutan jembatan Basit. Namun nama Basit tidak masuk dalam lima usulan nama yang masuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel.

Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mengatakan, ada lima nama tokoh Banua diusulkan sejumlah fraksi untuk jembatan Alalak tersebut.

“Dari nama-nama yang menjadi usulan adalah Abrani Sulaiman, Zaini Azhar Maulani, Sulaiman HB, Hasan Basri dan M Said,” ujar dia, Kamis (7/10/2021).

Penamaan jembatan penghubung Banjarmasin – Barito Kuala (Batola) itu diserahkan gubenur Kalsel sepenuhnya kepada DPRD Kalsel.

Menurut dia, sejumlah nama yang masuk untuk jembatan tersebut, karena ketokohan serta pengabdiannya terhadap bangsa dan negara terlebih Kalsel.

Baca juga: Potret Suasana Jembatan Basit Saat Akhir Pekan

“Dalam waktu ke depan nanti, kita akan mengadakan rapat dengan sejumlah tokoh dan fraksi serta mengundang pula dinas terkait sepeti dinas pariwisata dan dinas sosial untuk menentukan satu nama. Rencananya jembatan itu akan diresmikan oleh Presiden,” ucapnya.

Seperti Abrani Sulaiman, Gubernur Kalsel Ke-3 yang menjabat 1963-1968. Ia juga merupakan Ketua Panitia Persiapan Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949.

Berikutnya, Zaini Azhar Maulani, tokoh militer Indonesia dan Kepala Badan Intelijen Negara pada Kabinet Reformasi Pembangunan (September 1998 hingga 20 November 1999). Beliau juga termasuk salah satu pencetus berdirinya Perkumpulan Alumni Pelajar Islam Indonesia menjadi Ketua Umum Pertama Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII).

Baca juga: Dua Hari Dibuka Jembatan Sungai Alalak Ramai Dikunjungi

Selanjutnya, Hasan Basry, seorang tokoh militer yang berjasa dalam kemerdekaan Indonesia, terutama pada daerah Kalsel. Selain itu, Hasan Basry merupakan pendiri Batalyon ALRI Divisi IV di Kalsel.

Dan salah satu tokoh Banua yang menjadi usulan adalah HA Sulaiman HB, tokoh politik dan pendidikan. Menjabat ketua DPD Partai Golkar Kalsel selama 3 periode dan banyak berjasa dalam kegiatan sosial dan olahraga hingga budaya.

Bahkan ada yang mengusulkan nama H Muhamad Said, mantan gubernur Kalsel.

“HM Said adalah tokoh yang sangat membanggakan bagi warga dan juga seorang pemimpin masyarakat Kalsel,” kata Supian HK .

Sementara Mantan Ketua DPRD Kalsel Nasib Alamsyah menuturkan, saat ini banyak terdengar, menjurus jembatan tersebut dengan nama Abrani Sulaiman.

Sedangkan Letnan Jenderal TNI (Purn) Zaini Azhar Maulani adalah orang yang berpikir bagaimana Kalimantan harus terhubung dengan wilayah lainnya.

“Beliau adalah penggagas jalan penghubung antar provinsi di Kalimantan. Tak peduli lebar yang penting bisa terhubung satu dengan lainnya,” ucapnya.

Kalau H Sulaiman HB, ia merasa mengetahui banyak peran yang dilakukan beliau diantaranya peran dalam olahraga dan pendidikan.

“Seperti yayasan Hasnur Canter yang kini sudah menasional,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad