Lelang Jual-Bongkar Tak Diminati, Pemrov Bakal Rugi

BANJARMASIN, klikkalsel – Proyek lelang jual-bongkar bangunan eks perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) di Jalan Jendral Sudirman yang dibuka sejak 23-28 November 2017, ternyata sepi peminat.

Rencana itupun dinilai gagal. Sehingga pelaksanaan pembongkaran diundur tahun depan. Sebab, tak satupun penawar lelang yang mengajukan lelang jual-bongkar di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banjarmasin.

”Belum ada pihak yang menawar, padahal proyek jual-bongkar sudah dibuka sejak 23-28 November 2017 lalu,” tutur Kabid Pengelolaan Barang Mililk Daerah Badan Keuangan Daerah Kalsel, M Mirhansyah.

eks kantor Gubernur di Jalan Jenderal Sudirman yang akan dibongkar dan dijadikan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). (foto : net)

Menurutnya, sistem lelang bongkar-jual Pemprov tidak ada risiko. Karena semua anggaran ditanggung pemenang lelang. Apalagi kata dia, sisa bongkaran milik pemenang lelang.

Lantaran tidak ada yang berminat, terpaksa pembongkaran tersebut menggunakan lelang jasa pada Unit Layanan Pengadaan (ULP), meskipun cara ini mengandung risiko kerugian. Mengingat, kata dia, Pemprov dibebani anggaran pembongkaran.

“Nah, bila nilai sisa bongkaran harga jualnya lebih rendah dari anggaran yang dipakai, tentunya Pemprov rugi,” kata M Mirhansyah.

Nilai anggaran untuk pembongkaran tersebut disiapkan biaya Rp2,1 miliar lelang terbuka di layanan pengadadaan barang/jasa secara elektronik (LPSE), pada Desember 2017.

“Lelang akhir tahun ini mudahan ada peminat, jadi tahun depan pembongkaran sudah direalisasikan,” sebutnya. (baha)


Baca Juga : Tawarkan Sitem Jual-Bongkar

: Dewan Restui Pembongkaran eks Kantor Gubernur

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan