Lahan Batuah Disarankan jadi Rusunami sekaligus Pasar 

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Rupanya sebelum diwacanakan menjadi revitalisasi pasar, kawasan Pasar Batuah sebelumnya diplot sebagai lahan untuk pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa).

Berkaca itu, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Matnor Ali menyarankan, agar kawasan Pasar Batuah dikembalikan menjadi lokasi pembangunan Rusunawa.

Namun, kata dia, Rusunawa tersebut bisa dijadikan dua fungsi, yakni pasar sekaligus Rusunawa atau Rusunami (rumah susun hak milik).

Politisi Partai Golkar Banjarmasin ini, menjelaskan pada lantai dasar bisa diimanfaatkan sebagai pasar tradisional, sementara di lantai 2 untuk pasar modern untuk lapak elektronik, perabot rumah tangga dan sejenisnya.

“Kemudian, pada lantai 2 dan seterusnya dijadikan Rusunawa atau Rusunami,” sarannya, saat diwawancarai wartawan, di ruang kerjanya, Jumat (1/7/2022).

Dijelaskannya, Rusunami itu konsepnya seperti apartemen, jadi warga yang menghuni akan mendapatkan status hak milik. Namun, ada angsuran atau cicilan yang ditarik hingga beberapa tahun, sesuai dengan nilai jual yang ditawarkan Pemko Banjarmasin per unit kamar Rusunami.

Baca Juga : Pemko Banjarmasin Tunggu Komnas HAM Untuk Mediasi Revitalisasi Pasar Batuah

Baca Juga : Eksekusi Ditunda, Surat dari Komnas HAM Beri Angin Segar Bagi Warga Pasar Batuah

“Tentu saja angsurannya jangan sampai memberatkan warga,” imbuhnya.

Dia menyatakan, penghuni Rusunami dan pasar yang disiapkan juga harus diprioritaskan untuk warga yang rumah atau bangunannya terkena pembebasan lahan.

Setelah bangunan jadi, jelas Matnor, Pemko Banjarmasin juga diminta untuk memberikan modal melalui bantuan UMKM atau KUR, sehingga warga setempat bisa berjualan dan tetap menjadi penghuni di kawasan Pasar Batuah.

“Jadi mereka merasa teranyomi. Sekarang kan warga merasa digusur atau tereliminasi,” imbuhnya.

Ia berharap, opsi tersebut bisa ditawarkan dan bisa menjadi solusi terakhir dan terbaik, yang disepakati warga dan Pemko Banjarmasin.

“Mudahan opsi ini bisa disampaikan pada 5 Juli 2022 nanti, atau saat pertemuan Komnas HAM RI dengan Pemko Banjarmasin di Pemprov Kalsel, Banjarbaru yang memfasilitasi persoalan pembebasan lahan Pasar Batuah,” sebutnya.

Sebab, ia yakin, dengan opsi itu peningkatan hidup dan perkembangan ekonomi warga di kawasan Pasar Batuah bisa menjadi bagus.

“Oleh karena itu, warga dan Pemko jangan lagi gontok-gontokan,” tegasnya.

Menurut Matnor, anggaran revitalisasi Pasar Batuah senilai Rp3,5 miliar dari pusat terancam hangus, jika sampai September 2022 nanti, pembebasan lahan Pasar Batuah tak kunjung selesai.

“Sementara, kalau untuk konsep pasar sekaligus Rusunami tentunya anggaran sebesar Rp3,5 tidak cukup. Namun, masih diperjuangkan dari Kementerian PUPR,” tukasnya. (farid)

Editor : Hery Murdi