SURABAYA, klikkalsel.com – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan monitoring untuk melihat langsung kondisi asrama mahasiswa Kalsel Hasanuddin HM yang ada di Surabaya, Jawa Timur.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel dapat membenahi beberapa kendala yang dirasakan oleh anak-anak Banua yang menuntut ilmu di Kota Pahlawan tersebut.
“Saat ini kondisi asrama tengah dalam renovasi. Memang banyak yang belum tercover seperti tempat tidur dan peralatan-peralatan lainnya belum ada penggantian dari 2018, makanya perlu adanya pembaharuan,” ujarnya usai memantau.
Setelah ini lanjut Imam, pihaknya akan membicarakan persoalan ini secara komprehensif bersama pemeritah daerah dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kalsel.
Baca Juga : Komisi I DPRD Kalsel Dorong Peningkatan Peran Komisi Informasi
Baca Juga : Ketua DPRD Kalsel Berharap Pokir Dewan Jadi Bahan Utama RKPD 2025
Selain itu, ia juga mengimbau, pemerintah daerah agar menertibkan penghuni asrama. Karena dari informasi yang ia peroleh, bahwa di asrama ini ada penghuni-penghuni “permanen” yang bukan lagi berstatus mahasiswa, agar memberikan kesempatan kepada yang lainnya, seperti para mahasiswa baru yang akan mengenyam pendidikan disana.
Harapan serupa juga diungkapkan oleh salah satu anggota dari penghuni asrama Hasanuddin HM M. Firdaus Kamal, yang menyambut baik rencana pembaharuan dan peremajaan perlengkapan dan peralatan yang ada di tempat itu.
“Alhamdulillah, setelah sekian tahun, kurang lebih 5 tahun asrama kami sudah direnovasi. Harapannya semoga nanti teman-teman di sini juga bisa saling menjaga, kemudian juga barang-barang yang diberikan terakhir di 2018, bisa ada pembaharuan sehingga para penghuni asrama bisa lebih nyaman untuk belajar. Di mana para penghuni asrama ini merupakan salah satu pemuda banua yang kelak akan kembali mengabdikan diri di Kalsel,” tuturnya. (adv DPRD Kalsel)
Editor : Akhmad
