AMUNTAI, klikkalsel.com – Kampung Tangguh Banua (KTB) yang diinisiasi Polda Kalimantan Selatan (Kasel), menyasar 67 kampung atau desa yang tersebar di 13 Kabupaten di Kalsel.
Untuk wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), terdapat 7 kampung tangguh Banua yang telah diresmikan oleh Kapolres HSU AKBP Pipit Subiyanto, S.IK, MH bersama Forkopimda yaitu, KTB Desa Pinangkara Kecamatan Amuntai Tengah, Desa Palimbangan Sari Kecamatan Haur Gading, Desa Murung Asam Kecamatan Sungai Pandan, Desa Karias Dalam Kecamatan Banjang, Desa Sungai Durait Hulu Kecamatan Babirik, Desa Danau Panggang Kecamatan Danau Panggang dan Desa Banyu Hirang di Kecamatan Amuntai Selatan.
Kapolres HSU menyebutkan, peluncuran Kampung Tangguh Nusantara (KTN) merupakan program khusus Kapolri dan Panglima TNI dalam rangka penanganan Covid-19 di bidang kesehatan, keamanan dan sosial ekonomi, telah dilaksanakan secara virtual seluruh Indonesia.
Program tersebut ditindak lanjuti oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.IK, SH, MH dan para Kapolres se-Polda Kalsel termasuk oleh Kapolres HSU AKBP Pipit Subiyanto, dengan bermitra dengan Kodim 1001/Amuntai dan elemen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSU dan elemen masyarakat lainnya.
Pada Sabtu, (11/7/2020) kemarin, pihaknya bersama Bupati HSU serta pejabat Forkopimda Kabupaten HSU melakukan Gowes bersama, sekaligus meninjau KTB di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan, diantaranya kolam ikan desa yang sudah ada ribuan bibit ikan berbagai jenis seperti nila, patin dan papuyu (betok).
“Terima kasih kepada semua pihak, atas kemitraan, kerja sama dan kebersamaannya, semoga dengan kemitraan ini selalu terjalin serta pandemi Covid-19 cepat berlalu,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Desa Banyu Hirang Hiliyani menuturkan, selama ini kesiapan pihaknya untuk KTB diantaranya bidang kesehatan, keamanan lingkungan, ketahanan pangan sampai dengan informasi dan kreativitas.
Untuk bidang kesehatan, Pemerintah Desa beserta masyarakat bersinergi untuk bagaimana mencegah Covid-19, salah satu kegiatan yang dilaksanakan membagikan tempat cuci tangan dan pembagian masker.
Di bidang keamanan lingkungan pihaknya telah bekerja sama dengan Babinsa dan Linmas menjaga keamanan lingkungan sekitar desa. Bidang ketahanan pangan ia menambahkan, meliputi perternakan, perikanan, pertanian dan industri rumah tangga.
Sementara kegiatan di bidang informasi dan kreativitas telah kami berikan kepada masyarakat salah satunya mamasang baliho, stiker dan pamflet serta secara langsung memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
“Diantara bidang tersebut, yang kami unggulkan di bidang industri rumah tangga, karena secara turun-temurun Desa Banyu Hirang sudah memproduksi anyaman purun dan trend sekarang masyarakat sudah bergerak di bidang kerajinan enceng gondok,” tukasnya.(doni)