JAKARTA, klikkalsel.com – Hadiri undangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Kosim warga Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terbang mengudara ke Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta, Jum’at (22/10/2021).
Undangan yang dihadirinya tersebut dalam rangka penyerahan sepeda motor kepada para pemenang Lomba Wana Lestari 2021 yang diselenggarakan oleh KLHK dan dimenangkan oleh Kosim sebagai Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) terbaik nasional pada 19 Agustus2021 lalu.
Kosim mengungkapkan, sebelumnya ia sudah menerima piala dan piagam penghargaan yang diserahkan oleh KLHK melalui Pemprov Kalsel yang diwakili Staf ahli Gubernur Kalsel bidang Ekonomi di Novotel pada 29 September 2021 lalu.
Lebih lanjut, Pada saat pengumuman peraih penghargaan via zoom meeting, Menteri menjanjikan akan memberi hadiah berupa trail untuk operasional kepada kami yang terpilih.
“Hari ini saya diundang dan langsung berhadir ke Jakarta menerima realisasi dari Menteri yang sebelumnya sudah dijanjikan terebut,” ungkap Kosim.
Ia menambahkan, Sebanyak 33 unit sepeda motor diserahkan kepada para pemenang dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia. Pada penyerahan tersebut diterima secara simbolis oleh dua orang perwakilan PKSM dari Kalsel dan Jawa Timur yang merupakan pemenang lomba tersebut.
Baca Juga :Â Dinsos Banjarmasin Telusuri Indikasi Penipuan Bansos
Baca Juga :Â Usai Peresmian, Presiden Minta Jembatan Sungai Alalak Dimanfaatkan Dengan Baik
Kemudian, hadiah yang diterima Kosim berupa satu unit Sepeda Motor Trail KLX Kawasaki yang diserahkan langsung secara simbolis oleh perwakilan dari Kementrian.
“Penerimanya merupakan pemenang dari 33 provinsi dan yang diserahkan berupa 27 unit KLX untuk pemenang PKSM pria dan 6 unit Vario untuk pemenang wanita yang kami terima secara simbolis,” ucapnya.
Menurut Kosim, Penyerahan hadiah tersebut merupakan sebuah tantangan baginya untuk menambah semangat kinerja untuk terus mengampanyekan gerakan menanam pohon, menjaga hutan dan lingkungan hidup agar tetap lestari.
Dalam pertemuan tersebut, Kosim juga mengusulkan perbaikan hulu sungai dengan pembuatan embung, mendorong pemulihan di wilayah HST. Karena, menurutnya kondisi sungai daerah atas sekarang banyak yang hancur, terlebih lagi pasca diterjang banjir besar Januari 2021 silam.
“Saya mengusulkan agar di daerah atas yang merupakan hulu-hulu sungai dapat dibuatkan embung mendorong pemulihan, khususnya di HST. Karena rata-rata di seluruh wilayah di Indonesia penyebab banjir di hulunya sudah rusak, begitu juga di HST,” tambahnya.
Selain itu, ia juga meminta tambahan intensif bagi para PKSM, khususnya di Kalsel yang masih susah. Karena, untuk mengadakan berbagai kegiatan, pertemuan, atau hal lainnya juga memerlukan dana, tenaga, pikiran yang tak sedikit, terlebih lagi jaraknya yang berjauhan.
Selama ini Kosim bergerak sebagai swadaya murni, tidak pernah mendapat intensif. Bahkan, saking totalitasnya menjaga hutan dan lingkungan, ia berani mengeluarkan dana sendiri untuk melakukan berbagai macam kegiatan.
Kemudian, Demi mengembangkan PKSM dan menambah motivasi dalam menjalankan tugas kedepannya, ia turut mendorong adanya intensif dari daerah.
“Demi menambah semangat dan memicu untuk lebih gencar lagi melakukan penyuluhan kehutanan lebih lanjut, Kami dari PKSM Kalsel meminta ada tambahan intensif dari Daerah. Agar Pemerintah dan masyarakat turut terlibat bergerak bersama menjaga hutan dan lingkungan melalui berbagai kolaborasi gerakan kedepan,” tutupnya. (dayat)
Editor : Akhmad