Kontrak Belum Berlanjut, Kapal Sapu-sapu Tidak Ikut Bersihkan Pampangan Sampah

Pampangan eceng gondok, tutupi jalur transportasi sungai di bawah jembatan antasari
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pampangan enceng bercampur sampah bambu, kayu dan lainnya,
kembali menyerang Sungai Martapura di Banjarmasin, Kamis (2/1/2020).
Permasalahan tahunan ini masih belum mampu tertangani, meski sudah menggunakan perangkap sampah sungai. Sehingga, menghambat aktifitas jalur sungai di Kota Banjarmasin.
Terlihat sejak tadi pagi, pampangan enceng gondok masih menutup jalur sungai di bawah Jembatan Antasari dan Pasar Lama.
Baca juga : Kadis PUPR : Rancangan Jembatan Menjadi Salah Satu Faktor Terjadi Penumpukan…
Dan Pasukan Turbo dari dinas PUPR juga terus berusaha membuka jalur sungai yang terhalang eceng gondok dan sejumlah sampah kayu lainnya.
Kepala Pasukan Turbo Dinas PUPR Banjarmasin, Muhammad Syamsudin HS, mengatakan serbuan pampangan eceng gondok dengan sampah lainnya selalu terjadi setiap tahun pada saat memasuki musim penghujan.
“Dalam setahun bisa mencapai hingga 12 kali tumpukan sampah eceng gondok seperti ini. Tentunya ini sudah menjadi pekerjaan kami untuk membersihkannya,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony mengungkapkan, saat ini pihaknya tidak bisa memaksimalkan pembersihan pampangan dengan menggunakan kapal sapu-sapu.
Pasalnya kotrak untuk pengoperasian kapal sapu-sapu yang dikelola dengan pihak ketiga tersebut hingga saat ini belum ada kelanjutannya.
Untuk itu, ia menurunkan sebanyak 46 orang pasukan turbo membersihkan pampangan, agar bisa membuka jalur sungai yang tertutup tersebut.
“Kami sudah mengerahkan sebanyak 46 orang dari pasukan turbo, dan saat ini sedang mengupayakan membersihkannya,” ucap pria yang akrab disapa Thony tersebut. (fachrul)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan