BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ada dalam kondisi pandemi virus Corona, Pemko Banjarmasin justru mampu memperoleh realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Yang mana mengalami peningkatan dengan peroleh Rp370 miliar. Sementara pada 2019 hanya sebesar Rp 330 Miliar.
Hal itu disampaikan Plh Walikota Banjarmasin H Mukhyar saat DPRD Banjarmasin menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) Walikota Banjarmasin Tahun Anggaran 2020, Kamis (18/3/2021) lalu.
Menurut dia, berdasarkan laporan keuangan akhir tahun anggaran 2020 sebelum diaudit, realisasi seluruh pendapatan Kota Banjarmadin sebesar Rp 1 Triliun 690 Miliar.
Sementara belanja daerah untuk membiayai pembangunan, terealisasi Rp1 Triliun 738 Miliar lebih, dengan komponen belanja tidak langsung 47 persen dan belanja langsung 53 persen.
Dalam kesempatan itu, Mukhyar juga menyampaikan gambaran perkembangan umum kondisi Banjarmasin.
Secara demografis, katanya, jumlah penduduk Banjarmasin sebanyak 671.690 jiwa terdiri laki-laki 336.126 jiwa dan perempuan sebanyak 335.620 jiwa.
“Jumlah penduduk ini dinilai wajar, bahkan tahun 2020 mampu ditekan sampai 0,2 persen,” katanya.
Dalam LKPJ disampaikan, Plh Walikota Mukhyar tidak menyinggung laju pertumbuhan ekonomi kota ini selama kurun waktu tahun 2020 lalu.