Sosial  

Kompas Borneo Bersama Amnesia dan Faji Kota Banjarmasin, Serahkan Bantuan Popok Bayi.

MARABAHAN, klikkalsel.com – Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam dan Seni “Borneo” Universitas Lambung Mangkurat bersama Aspirasi masyarakat Indonesia (Amnesia) dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kalimantan Selatan (Kalsel) membagikan sejumlah Bantuan ke warga terdampak banjir di Desa Tanjung Harapan Rt 3 Jalan Ray V Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, Rabu (20/1/2021).

Ketua Umum Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam dan Seni “Borneo” Universitas Lambung Mangkurat Akhmad Nawawi mengatakan bantuan tersebut berupa sembako dan popok bayi untuk warga yang terdampak banjir.

“tadi kita menyerahkan bantuan berupa sembako dan popok untuk bayi, warga yang terdampak banjir di Desa Barito Kuala,” katanya.

Ia juga berharap, semoga bantuan tersebut bisa meringankan beban dan keluhan warga yang terdampak banjir di daerah Desa Tanjung Harapan Rt 3 Jalan Ray V Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.

“Nanti Jika ada donasi lagi akan kita kirimkan kesana,” ujarnya.

Disamping itu Camat mandastana Akhmad Husaini mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas bantuan relawan dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Mandastana.

“Saya mewakili warga di Kecamatan Mandastana mengucapkan terimakasih terhadap relawan dan dermawan yang telah memberikan bantuan,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, di Kecamatan Mandastana terdapat 14 wilayah yang tergenang air setinggi setengah badan orang dewasa.

“Khususnya Seperti Desa Terantang, Tanipah, Tatah Layung yang berbatasan dengan sungai di Kabupaten Banjar,” terangnya

Camat Mandastana juga sudah menginstruksikan untuk kepala Desa dan Rukun Tetangga (RT) agar membangun dua sampai 3 posko dapur umum di setiap titik terjadinya banjir.

“Kita instruksikan untuk mebagun 2 samai 3 posko di daerah banjir tersebut baik dikelola masyarakat maupun Pemerintah Desa,” tegasnya.

ia bersyukur, untuk sementara ini belum ada korban dari banjir yang sudah berhari-hari merendam Kecamatan mandastana.

“Alhamdulillah selama satu minggu sudah wilayah kami di rendam banjir belum ada korban dan semoga saja tidak ada karena banjir ini selalu kami pantau perkembanganya,” tuturnya.

Ia berharap banjir yang melanda di Kalsel ini bisa cepat selesai, kendati “diketahui bencana ini faktor alam dan semoga alam bisa bersahabat dengan kita,” pungkasnya.(airlangga)

Tinggalkan Balasan