Ketua KONI Kecewa PGSI Kalsel Batalkan jadi Tuan Rumah Pra Pon Gulat

Team Gulat Kalsel Bersama Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, saat peninjauan kesiapan delegasi altet gulat Banua ke Philipina.(foto : rizqon/dok.klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kesempatan Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tuan rumah pelaksana babak kualifikasi pon cabang gulat di 2019 sudah hilang.

Pasalnya, Pengurus Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel telah mengirimkan surat pengunduran diri menjadi tuan rumah Pra PON kepada pengurus pusat, belum lama tadi.

Sekretaris Umum PGSI Kalsel Agus Febrianto mengatakan, keputusan dibuat dengan pertimbangan kesiapan internal mini. Sehingga harus membuang kesempatan tersebut dan lebih fokus pada persiapan altet.

“Kita sudah menyurati pengurus pusat, karena berdasarkan pantauan kita kesiapan atlet minim. Kita ingin fokus ke persiapan atlet saja dulu,” ungkapnya, Jum’at (24/5/2019).

Jika saat ini telah menyerahkan pelaksanaan Pra PON tersebut kepada panitia pusat. “Kita serahkan ke pusat, biar mereka yang menentukan,” Imbuhnya.

Keputusan PGSI Kalsel berujung pada kekecewaan Ketua Umun Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel Bambang Heri Purnama.

Padahal, katanya, lampu hijau telah diberikan pengurus pusat dalam pelaksanaan Pra PON Gulat di Banua.

“Saya terkejut bahwa tidak ada tembusan untuk pengunduran diri jadi tuan rumah Pra PON. Kita mengusulkann menjadi tuan rumah dan dikabulkan oleh induk gulat. Tapi ternyata di belakang ini Kalsel tidak sanggup alasannya karena sarana prasarana,” tuturnya.

Sebelumnya, Kalsel dipilih menjadi pelaksana babak kualifikasi PON Cabang Gulat, pada Oktober lalu. Namun hingga saat ini masih belum adanya surat keputusan penunjukan tuan rumah serta kepanitiaan yang dikeluarkan oleh pengurus gulat pusat, seiring dengan ada pengunduran PGSI Kalsel diri sebagai tuan rumah Pra PON Kalsel. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan