Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Minta Pencemaran Sungai Martapura Ditangani

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin HM Faisal Hariyadi.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pencemaran sungai Martapura dirasa sudah sangat berat, sehingga pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota harus serius menangani pencemaran di Sungai Martapura.

Sebab, kata Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin HM Faisal Hariyadi fungsi sungai tersebut sangat vital bagi sendi-sendi kehidupan masyarakat, khususnya jutaan warga Banjarmasin yang bergantung dari air sungai ini.

Bahkan, sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Banjarmasin bersumber dari sungai Martapura.

“Koordinasi kuat harus ditingkatkan antara kabupaten/kota dan provinsi menangani kualitas air sungai Martapura yang terus menurun atau sudah tercemar berat tersebut,” papar politisi PAN tersebut.

Ia pun berharap, penanganan sungai Martapura harus jadi skala prioritas, dan masuk Program Sungai Martapura Bungas (PSMB) antara Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin dikoordinir Pemprov Kalsel.

Baca Juga : Ketua DPRD Kalsel Soroti Kondisi Sungai Danau Panggang

Baca Juga : Kurang 24 Jam Polisi Ciduk Pelaku Pembunuh Pengamen di Pasar Antasari, Ini Motifnya

Di samping itu, yang lebih penting adanya pengawasan terhadap pembuangan limbah. Mengingat, banyak perusahaan di hulu hingga hilir sungai ini.

“Limbah mereka bisa saja mengalir ke sungai Martapura. Selain limbah dari rumah tangga yang juga begitu besar berdampak bagi pencemaran sungai Martapura tersebut,” paparnya.

Faisal menyarakan, menanamkan kesadaran warga agar tidak membuang sampah ataupun limbah ke sungai juga perlu dilakukan, yakni dengan sosialisasikan ke masyarakat untuk sama-sama menjaga kualitas air sungai.

“Gerakan-gerakan ini yang harus terus dilakukan, intensif, nyata aksinya hingga kita bersama bisa menyelamatkan air sungai Martapura yang fungsinya sangat besar bagi jutaan warga di provinsi ini,” katanya.

Diketahui dari data PDAM Bandarmasih saat ini kualitas mutu air sungai Martapura berada di kelas 3, yang sebenarnya digunakan untuk perikanan dan peternakan. (farid)

Editor : Amran