Keterlaluan, Murid Ancam Pukul Guru Pakai Sepatu

Orang tua AR menunjukan surat diberhentikannya AR di DPRD Kalsel. (foto : elo syarif/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Komisi IV DPRD Kalsel menindaklanjuti langsung laporan dikeluarkannya seorang murid dari SMAN 4 Banjarmasin berinisial AR dengan memanggil pihak sekolah.

Menurut Tumiran, Kepala SMAN 4 Banjarmasin, semua guru sudah menolak untuk mengajar murid kelas XI IPS 3 itu. Sebab kelakuan AR dipandang sangat keterlaluan.

Atas dasar itu lah pihaknya merekomendasikan pelajar bandel itu pindah ke sekolah lain. “Sebab semua guru sudah tak sanggup lagi dengan kelakuan AR yang terbilang anarkis,” ujarnya.

Diang Anggun Purna Asih, pengajar sekolah tersebut mengaku, AR pernah mengancam guru. Bahkan ia juga berani memukul pengajar. Atas dasar itu lah pihak sekolah beberapa kali memanggil orangtua AR.

Bukan itu saja, pihak sekolah juga menyodorkan surat agar AR tak lagi melakukan kenakalan di sekolah. “Dia sudah membuat surat perjanjian mengulangi kembali kelakuan nyeleneh. Nyatanya AR kembali membuat kenakalan,” ucap Anggun.

Pihaknya hanya berharap jika pindah ke sekolah lain, AR tak lagi melakukan perbuatan yang tidak wajar. “Pernah guru mau dipukul dengan sepatu, ini kan keterlaluan,” ujarnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzi mengaku telah menerima laporan siswa yang dikeluarkan dari SMAN 4 Banjarmasin. Bahkan pihaknya juga sudah mendapatkan keterangan dari pihak sekolah terkait alasan dikeluarkannya AR dari sekolah.

“Berikutnya kami akan panggil dinas pendidikan menyikapi persoalan ini,” ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Menurut Yazidie, harus ada solusi untuk masalah ini. Sebab AR juga punya untuk mendapatkan pendidikan yang layak.(elo syarif)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan