Kemenangan Barito Putera Atas Persib Bandung Gagal Akibat Gol Bunuh Diri

Berebut bola pemain PS Barito Putera dengan Pemain Persib Bandung (foto:ig @psbaritoputeraofficial)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pertandingan Persib Bandung menjamu PS Barito putera di lanjutan BRI Liga 1 2024-2025 pekan ke 32 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjadi pertandingan yang sangat menegangkan.

Sejak peluit tanda pertandingan babak pertama ditiupkan intensitas tinggi sudah ditunjukan oleh tim tuan rumah Persib Bandung.

Persib yang bermain dibawah ribuan suporter setianya tersebut langsung mengambil inisiatif serangan dan mendominasi penguasaan bola.

Tim Maung Bandung memainkan strategi ofensif dengan mengandalkan eksplorasi sisi sayap, dengan umpan-umpan cepat serta tusukan dari lini kedua yang merepotkan pertahanan Barito Putera.

Sejumlah peluang berbahaya berhasil diciptakan oleh Mark Klok cs, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal serta penampilan solid kiper dan lini belakang Barito mampu menggagalkan upaya mereka untuk mencetak gol.

Sementara Barito Putera harus bermain lebih dalam dan bertahan. Skuad Laskar Antasari ini bermain rapat juga disiplin di lini belakang, dan mengandalkan serangan balik cepat untuk mencuri kesempatan.

Baca Juga Barito Putera Sumbang PAD Banjar, Anggota DPRD Banjar Hasan Hamdan Apresiasi Kontribusi Klub

Baca Juga Manajemen Barito Putera dan Panpel Tanggapi Ketidaknyamanan yang Dialami Wakil Ketua DPRD Banjar

Kesabaran dari strategi bertahan tersebut akhirnya membuahkan hasil. Di penghujung pertandingan babak pertama, skema permainan indah dari Natanael Siringoringo memberikan umpan kepada Ferdiansyah, yang Kemudian disodorkan kepada Jamie Moreno yang berlari bebas.

Umpan terobosan terukur tersebut tidak disia-siakan oleh Jamie untuk membuka keunggulan di menit 45+2. Sontekannya berhasil melewati penjaga gawang Persib Bandung dan membuat Barito Putera unggul terlebih dahulu 1-0 tepat sebelum turun minum.

Gol ini menjadi pukulan bagi Persib yang tampil dominan namun gagal mengonversi peluang mereka, sementara Barito menunjukkan efektivitas luar biasa dalam memanfaatkan momen yang tersedia. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk tim tamu.

Memasuki babak kedua dengan keunggulan satu gol, Barito Putera mulai bermain lebih percaya diri. Skuad Laskar Antasari berani mengambil inisiatif menyerang ke jantung pertahanan Persib Bandung.

Namun tekanan dari tuan rumah tetap mendominasi jalannya pertandingan, di babak kedua. Dominasi Persib semakin terasa sejak menit ke-70, di mana intensitas permainan meningkat tajam.

Intensitas pertandingan yang semakin tinggi membuat banyaknya pelanggaran terjadi di babak kedua ini. Bahkan salah satu pemain Persib Bandung yakni Edo Febriansyah harus diganjar dengan kartu merah karena melakukan pelanggaran keras dan diberikan kartu kuning kedua.

Meski tertinggal satu gol dan kalah jumlah pemain, Persib Bandung terus menggempur pertahanan Barito Putera demi menyamakan kedudukan.

Namun, barisan pertahanan Barito tampil solid dan disiplin dalam menghalau setiap serangan lawan. Kiper dan lini belakang tampil impresif, menggagalkan sejumlah peluang emas Maung Bandung.

Harapan kemenangan pun membumbung tinggi di kubu Laskar Antasari. Sayangnya, malapetaka datang di menit-menit akhir.

Pada masa injury time, tepatnya menit 90+7, pemain pengganti Barito Putera, Yuswanto Aditya, secara tragis mencetak gol bunuh diri saat mencoba mengantisipasi bola.

Gol tersebut membuat skor berubah menjadi imbang dan membuyarkan harapan Barito Putera untuk membawa pulang tiga poin.

Hasil imbang ini menjadi pukulan pahit bagi Laskar Antasari yang saat ini tengah berjuang untuk menjauh dari zona degradasi.

Hasil ini juga membuat Barito Putera naik satu peringkat ke peringkat 15, menggeser Semen Padang yang sama-sama memiliki 31 poin.(fachrul)

Editor : Amran