KOTABARU, klikkalsel – Kematian M Yusuf, wartawan Kotabaru di LP Kotabaru dipastikan tidak disebabkan adanya kekerasan apalagi acun. Namun, meninggalnya dikarenakan penyakit jantung.
Pernyataan resmi tersebut disampaikan langsung oleh dr Iwan Aplani tim dokter RSUD Ulin Banjarmasin, didampingi Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr H Erwin Zainul Hakim Mars, dalam jumpa pers di Mapolres Kotabaru Selasa (25/9/2018) siang.
Menurutnya, hasil autopsi jenazah M Yusuf, melalui pemeriksaan toksikologi tidak ditemukan racun dalam jenazah.
Sementara pemeriksaan melalui patologi anatomi pemeriksaan secara mikroskopis pun tidak ada tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan kematian almarhum.
“Namun demikian, dalam tubuh jenazah kami hanya menemukan adanya penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria pembuluh darah pada jantung, serta adanya obat jenis clopidogrel dan kodein, (obat jantung) di dalam organ limpa, ginjal, jantung otak dan lambung,” jelasnya.
Kombes Pol dr. H. Erwin Zainul Hakim Mars mengatakan, hasil autopsi yang disampaikan mewakili dari Bidokes atas perintah Kapolda Kalsel untuk mendampingi tim dokter RS Ulin untuk menjelaskan hasil dari pada autopsi jenazah M Yusuf.
“Intinya. Jumpa pers terkait penyampaian hasil autopsi ini bisa dilaksanakan karena ada dua sebab. Pertama adanya permintaan dari penyidik dalam rangka melaksanakan tugas, serta ketersediaan dari pihak keluarga almarhum,” ujarnya.
Sementara, dimintai tanggapan, istri almarhum M Yusuf, Turvaidah, yang juga berhadir, melalui kuasa hukumnya mengaku menerima atas hasil outopsi yang disampaikan tim forensik dan tim dokter RSUD Ulin Banjarmasin tersebut.
“Kami sudah cukup menerima atas hasil autopsi itu. Kami juga menyampaikan terimaksih atas kerja keras yang dilakukan tim forensik Polda Kalsel, bersama tim dokter,” ujar R Eri Setya Negara.
Diketahui, jumpa pers juga dihadiri langsung oleh Kapolres Kotabaru, diwakili oleh Wakapolres Kompol Arief Prasetya, S. I. K, Kasatreskrim Polres Kotabaru, AKP Suria Miftah Irawan. (duki)
Editor : Farid
