Kegiatan Keagamaan dan Perdagangan di Tabalong Mulai Diaktifkan Secara Bertahap

Penandatanganan komitmen bersama oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Tabalong tentang peningkatan penerapan protokol kesehatan Covid-19. (foto : arif/klikkalsel)
TANJUNG, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten Tabalong mulai mengaktifkan kembali kegiatan keagaamaan dan perdagangan secara bertahap, kendati wabah virus Corona belum dinyatakan pulih.
Pengaktifkan kedua sektor tersebut bukan dalam rangka New Normal, melainkan dengan istilah berbeda yakni, Peningkatan Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19.
Menurut Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, kegiatan keagamaan dan perdagangan merupakan sesuatu yang sangat esensial.
Baca Juga : Hasil Swab ada 55 Warga HSU Positif Covid-19, Ini Update Kasus Tiap Kecamatan HSU
“Kenapa kegiatan ibadah dan kegiatan perdagangan ini kita dahulukan, Insya Allah kalau kedua kegiatan ini berjalan dengan baik maka ekonomi masyarakat bisa pulih, mereka bisa menjalan ibadah dan ketika itulah ada kekhusyukan ada kekhususan untuk memohon ridho Ilahi agar Covid-19 ini bisa berakhir cepat di Tabalong,” jelas Bupati saat memimpin Apel Peningkatan Penerapan Protokol Kesehatan di Halaman Pendopo Bersinar, Pembataan, Kamis (11/6/2020).
Bupati menyampaikan, kebijakan ini juga telah mendapat dukungan dari Kapolres Tabalong dan Dandim 1008/Tanjung.
“Saya sejak kemarin sudah menerbitkan Surat Keputusan tentang peningkatan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Tabalong untuk bidang perdagangan dan pelaksanaan ibadah dan majelis taklim,” ujarnya.
Gugus tugas Tabalong, menandatangi komitmen bersama tentang peningkatan penerapan protokol kesehatan Covid-19. (foto : arif/klikkalsel)
Bupati pun meminta, agar semua pihak dapat sama-sama dapat mengawal surat keputusan yang sudah ia terbitkan.
“Sehingga apabila ini berhasil kita akan membuka lagi, akan membuat lagi protokol-protokol kesehatan dibidang kehidupan lainnya,” ucap Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, peningkatan penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini bukanlah New Normal. Melainkan, tentang kebiasaan baru, kehidupan baru di tengah-tengah penyebaran Covid-19.
“Dengan sudut pandang seperti ini, kami berharap tidak ada kesalahpahaman dari seluruh masyarakat tentang apa yang kami lakukan,” pungkasnya.
Pengaktifkan kembali kegiatan keagaamaan dan perdagangan ini juga ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Tabalong bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.(arif)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan