Kedaruratan Kurikulum Salah Satu Alasan Pemko Tetap Gelar PTM

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin rencananya akan segera memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM), pada Senin (12/7/2021) nanti. Namun ditengah upaya melakukan pembelajaran tatap muka tersebut, kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin kembali meningkat.

Ketika di Konfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, menyampaikan bahwa keputusan PTM tersebut diputuskan dengan melihat kondisi Kota Banjarmasin saat ini.

“Jadi posisi Kota Banjarmasin hari ini kan tidak zona merah. Jadi kita masih mempunyai opsi untuk melaksanakan PTM,” tuturnya, Sabtu (10/7/2021).

Alasan tetap dilaksanakan PTM di Banjarmasin menurut Totok adalah karena tidak adanya kepastian kapan pandemi Covid-19 ini akan hilang.

“Kalau kita menunggu-nunggu, tidak akan ada kepastian dan jaminan kapan Covid-19 akan mereda,” terangnya.

Baca Juga : 10 Hari Menjelang Idul Adha, Pedagang Kambing di Kampung Arab Sudah Ramai Dikunjungi

Selain itu, menurut analisa Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, kedaruratan kurikulum juga menjadi salah satu alasan mengapa PTM harus tetap dilaksanakan.

“Anak-anak kelas dua hari ini, belum tentu bisa membaca, menulis dan berhitung. Kenapa? Karena dalam satu tahun terakhir hanya dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ),” ungkapnya.

“PJJ ini kan tidak se efektif PTM. Untuk itu saya katakan kita tidak akan menunggu,” jelasnya.

Namun pertimbangan tersebut menurutnya dilakukan asalkan Kota Banjarmasin tidak berada di zona merah, dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kalau zona merah dan Pemko menerapkan PPKM lagi, ya kita rem lagi dan kita tunda dulu sampai membaik lagi,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran