Kecewa Turnamen Disponsori Judi Online, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Ancam Mengundurkan Diri dari Kepengurusan E-Sport

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengecam bila terjadi pembiaran oleh stakeholder E-Sport terhadap turnamen yang disponsori oleh portal judi online di Kalsel. Secara tegas, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, M Lutfi Saifuddin, akan mengundurkan diri dari Ketua E-sport Banjarmasin apabila turnamen tetap digelar.

Rencananya turnamen salah satu game online itu akan digelar pada 25 April 2021 mendatang, disalah satu kafe Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Utara. Lutfi mengatakan, turnamen dengan sponsor judi online sama saja memperkenalkan perjudian kepada generasi muda. Jelas, sebutnya, akan menjadi preseden buruk perkembangan E-Sport di Bumi Lambung Mangkurat.

“Semestinya kita semua bisa membentengi generasi muda dari hal-hal yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap mereka, apalagi jelas perjudian dalam bentuk apapun dilarang oleh Agama dan Hukum di Indonesia,” ucapnya, Minggu (18/4/2021).

Dia menyayangkan wanti-wantinya itu belum mendapat ketegasan pihak berwenang dalam menertibkan salah satu rencana turnamen E-Sport yang disponsori oleh salah satu portal perjudian online di Kalsel. Menurutnya hal tersebut menjadi perhatian serius, bukan malah terkesan pembiaran.

Lutfi yang juga merupakan Ketua Umum Pengcab ESI Kota Banjarmasin. Ia dengan tegas menyatakan akan mengundurkan diri dari kepengurusan cabang olahraga ini bila tidak dapat menghadirkan perlindungan kepada generasi muda di Kalsel.

“Saya juga sudah memperingatkan kepada seluruh member Clan MSC E-sport yang tersebar di seluruh Indonesia yg saya pimpin utk tidak mengikuti turnamen semacam ini, dengan sanksi dikeluarkan dari keanggotaan,” tegasnya.

Sebelumnya Komisi IV DPRD Kalsel telah memanggil dan beraudiensi dengan para pihak khususnya penyelenggara, pada 15 April 2021 lalu. Teguran telah dilayangkan kepada penyelenggara, dan meminta stake holder olahraga E-Sport menertibkan turnamen yang dinilai ilegal serta melibatkan sponsor judi online yang berpotensi memberi nilai buruk bagi generasi muda di Kalsel.

“Semestinya dapat ditertibkan turnamen seperti ini karena sesuai AD/ART Cabor E-Sport setiap turnamen harus melalui rekomendasi dari Pengurus ESI sesuai skala turnamen yang diadakan,” tandas Lutfi

Dia menambahkan, Komisi IV DPRD Kalsel mengharapkan peran ESI bukan hanya kepada membina prestasi tetapi juga meliputi edukasi dan konsuling bagi anak yang bermasalah dengan dunia game.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan