Kebijakan Baru Perjalanan Umrah, Jamaah Diminta Pastikan Finansial dan Adminstrasi Sebelum Berangkat

Pengasuh Majlis Taklim Haji dan Umrah Terpadu Tanjung, Ahmad Rizani Asmail ketika dikoonfirmasi media klikkalsel.com

TANJUNG, Klikkalsel.com – Ibadah Umrah masa Pandemi yang baru dibuka kembali menjadikan adanya perubahan kebijakan dalam perjalanan, sehingga calon jamaah umrah harus melakukan persiapan.

“Pesan kami kepada seluruh jamaah umrah, pertama kuatkan mental, disamping kuatkan niat juga dari sekarang berupaya menjaga kesehatan,” tutur Pengasuh Majlis Taklim Haji dan Umrah Terpadu Tanjung, Ahmad Rizani Asmail.

Menurutnya, biasanya kecenderungan yang membuat hasil tes PCR negatif adalah kesiapan fisik, yaitu cukup istirahat, cukup makanan bergizi, dan tidak mengkonsumsi minuman bersoda.

“Kami sarankan jamah umrah yang berangkat dari Kabupaten kita hendaknya satu hari duluan ke Banjarmasin, dari Banjarmasin ke Jakarta juga demikian jadi bisa istirahat lebih banyak,” tuturnya.

Ia menginformasikan, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan keputusan bahwa jamaah umrah yang akan berangkat ke Saudi agar membeli paket biaya karantina lewat penerbangan.

“misalnya Garuda, ataupun Qatar Airlane, atau Saudi Arabia Airlane,” ujarnya.

Baca Juga : Umrah Dibuka, Kemenag Tabalong Himbau Travel Siapkan Keberangkatan Jamaah Sesuai Prokes

Baca Juga : Paman Birin dan Sejumlah Bupati/Wali Kota Tanda Tangani MoU Percepatan Pemulihan Pasca Banjir

Sebelum Covid, hanya dilakukan pemeriksaan paspor dan dokumen dari bandara langsung menuju hotel, namun sekarang terdapat perubahan.

“Dari bandara mereka akan langsung diberangkatkan pihak penerbangan menuju hotel transit,” jelas Ahmad Rijani.

Selepas 5 hari di hotel transit,beserta selesai melakukan dua kali PCR berhasil negatif , maka pihak Muasasah (Badan yang di tunjuk Arab Saudi menangani Jamaah) akan menyusul.

“Apabila jamaah dikatakan sehat wal afiat dan mampu, mereka akan berangkat ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah,” ujarnya.

Kemudian, apabila hasil PCR menyatakan positif maka jamaah akan tetap tinggal di hotel karantina.

“Karantina beberapa hari, diberikan obat dan lain sebagainya, apabila di PCR ketiga dinyatakan negatif, mereka juga akan ikut melaksanakan umrah,” katanya.

Ahmad Rizani menghimbau jamaah umrah yang akan berankat agar memastikan sesuatu yang berkaitan dengan finansial dan administrasi kepada travel bersangkutan agar diclearkan terlebih dahulu.

“Termasuk pembiayaan dari Banjarmasin ke Jakarta pulang-pergi, karantina di Jakarta pulang-pergi, dan karantina 5 hari di Arab Saudi ketika kedatangan,” pungkasnya. (Dilah)

Editor: Abadi