Kebakaran di Kayutangi Ujung Hanguskan 4 Bangunan dan 4 Motor, Warga Menduga Api dari Tumpukan Semak

Tangkap layar relawan BPK melakukan penyemprotan di lokasi kebakaran.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kebakaran terjadi di kawasan Jalan Tembus Perumnas Kayutangi Ujung, RT.42, RW 003, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kamis (31/3/2022) Sekitar pukul 04.00 Wita.

Kebakaran itu menghanguskan 4 buah bagunan yang diantaranya 2 buah rumah, satu buah bedakan 2 pintu, dan sebuah rumah kosong, termasuk 4 unit sepeda motor milik warga.

Fauzan (32) penghuni rumah berlantai 2 yang merupakan korban dari musibah itu mengatakan, api diduga pertama kali berasal dari rumah kosong yang saat ini telah diletakkan garis polisi.

“Dari info api muncul di rumah yang kosong itu. Awalnya saya sedang tidur dilantai 2 dan terbagun ketika merasa kepanasan. Tahu-tahu api sudah ada disamping saya,” sambungnya.

Rumah kosong yang diduga awal terjadi kebakaran di Kayutagi ujung terlihat hanya memyisakan tiang

“Pas sudah terbangun, api sudah besar. Saya tidak terpikir lagi untuk memikirkan barang-barang. Menyelamatkan anak-anak dulu yang pertama,” ujar Fauzan.

Setelah merasa anaknya sudah berada di tempat aman, dia kembali ke tempat tinggalnya yang mana pada lantai satu adalah tempat dia berjualan Helm.

Namun saat dia kembali barang-barang di lantai dua sudah tersapu bersih oleh api. Sementara helm yang dia jual di lantai satu, semuanya dalam kondisi kotor, yang sudah tidak mungkin lagi di jual.

Baca Juga : Kebakaran di Antasan Kecil Timur Hanguskan Sejumlah Bangunan, Termasuk Tempat Laundry

Baca Juga : Sambangi Korban Kebakaran Batu Piring, Abdul Hadi Serahkan Bantuan

“Kalau lantai satu nggak terbakar, cuma helm yang saya jual basah dan kotor, nggak mungkin di jual lagi,” tuturnya.

Perihal kerugian, dia pun tidak bisa lagi memperkirakan berapa nominal yang melayang akibat musibah ini. Akan tetapi dia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Sementara itu, Manaf, sepupu dari salah satu korban kebakaran menjelaskan, api muncul diduga akibat dari tumpukan semak yang dibakar di sebelah rumah kosong.

“Sehari sebelum terjadi kebakaran, saya berkunjung ke sini, janjian sama sepupu saya, mau masak-masak hari ini di sini,” imbuhnya.

“Kemarin itu, ada orang bersih-bersih semak-semak, terus dibakar. Karena jaraknya dekat, ya kecium bau gosong, cuma kita cuek saja, istilahnya kan ada aja orangnya yang membersihkan itu,” lanjutnya.

Dia pun menduga api bisa saja berasal dari tumpukan semak belukar yang dibersihkan tersebut, tidak benar-benar padam.

“Ditambah cuacanya panas kan, mungkin apinya masih ada, dan membesar,” katanya.

Dari kejadian itu, Normalasari, sepupu Manaf yang turut jadi korban mengalami kerugian cukup besar termasuk motor yang hanya tersisa rangka.

“Sepupu saya nggak sempat bawa apa-apa, motornya dan motor keponakan yang lain turut kebakar, dia sampai menjebol jendela mau menyelamatkan diri,” tuturnya.

Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut, dan juga berapa total kerugian yang dialami para korban. (airlangga)

Editor: Abadi