BANJARBARU,klikkalsel.com – Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali mengalami lonjakan. Senin 4 Mei 2020, dilaporkan secara kumulatif menjadi 199 kasus. Hari ini ada penambahan 3 kasus berdasarkan hasil tracing atau penelusuran dari dua kabupaten.
Secara kumulatif 199 kasus positif Covid-19 di provinsi ini, terdiri 156 dalam perawatan, 31 sembuh dan 12 meninggal dunia. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, M Muslim melaporkan penambahan 3 kasus terdata dari Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Tanah Bumbu.
“Yaitu hasil tracing yang pertama, 2 dari Batola dan 1 dari Tanah Bumbu. Dan 3 kasus ini dilakukan dalam karantina khusus,” terangnya di Command Center Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, Senin (4/5/2020).
Muslim juga selaku Kepala Dinas Kesehatan Kalsel menambahkan, saat ini ada 156 orang yang terpapar virus Corona dalam perawatan medis. Jumlah tersebut terdiri 32 pasien dirawat di beberapa rumah sakit rujukan dan 124 orang menjalani karantina khusus di bawah pengawasan tenaga medis di masing-masing daerah.
Berikut 31 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit rujukan.
– 16 pasien di RSUD Ulin Banjarmasin .
– 4 pasien di RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin.
– 4 pasien di RS Bhayangkara Banjarmasin.
– 3 pasien di RSUD Damanhuri Hulu Sungai Tengah.
– 1 pasien di RSUD Idaman Banjarbaru
– 1 pasien di RSUD Abdul Aziz Barito Kuala.
– 1 pasien di RSUD Rumah Sakit Boejasin Tanah Laut.
– 1 pasien di RSUD Hasan Basry Hulu Sungai Selatan.
– 1 pasien di RSUD Ratu Zaleha Banjar.
Sementara itu, kabar duka juga dilaporkan bahwa ada 1 pasien Covid-19 rujukan Banjarmasin yang dirawat di RSUD Ulin telah meninggal dunia, pada Minggu (3/4/2020) malam.
Pasien tersebut dirujuk RSUD Ulin Banjarmasin pada 24 April, sempat menjalani perawatan intensif selama 10 hari. Hal ini pun menambahkan angka kematian kasus Covid-19 di Kalsel menjadi 12.
“Berita duka KS Covid yang dirawat di Rumah Sakit Ulin yaitu KSCovid 158 wanita 45 tahun dari Banjarmasin pada malam tadi telah diinformasikan telah meninggal dunia dan ini adalah tambahan kasus yang meninggal. Ini sudah dilakukan perawatan yang optimal dan terakhir dilakukan penggunaan alat yang dibutuhkan salah satu ventilator,” imbuhnya.
Kabar duka lainnya juga dilaporkan, ada 2 pasien dalam pengawasan (PDP) telah meninggal dunia. 2 PDP tersebut adalah warga Banjarmasin yang sempat menjalani perawatan medis RSUD Moch Ansari Saleh dan RS Sari Mulia.
Dua PDP meninggal dunia tersebut diiringi penambahan 4 pasien baru menjadi 42 PDP yang ditangani di beberapa rumah sakit rujukan.
“Penambahan PDP ini ada 4 yaitu dari 2 Rumah Sakit Ulin ada 2 asal Banjarmasin, kemudian dari Rumah Sakit Ratu Zaleha 1 dari Banjarbaru, dan 1 dari Hulu Sungai Selatan dalam karantina khusus,” sebut Muslim.
Disamping itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penurunan dari angka 1.227 menjadi 1.213. Kota Banjarmasin yang menerapkan PSBB masih menempati urutan pertama dengan 509 ODP, kedua Tanah Bumbu 268 ODP, dan ketiga Banjarbaru 170 ODP. Sementara, jumlah ODP di daerah berada di bawah angka 75.(rizqon)