BANJARMASIN, klikkalsel.com – Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarmasin kembali meningkat sejak awal November dan sudah ada sejumlah pasien yang dilarikan ke Rumah Sakit.
Dari laporan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin per tahun 2024, kasus DBD sudah tercatat sebanyak 60 kasus.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda, bahwa kasus DBD tertinggi terjadi pada Februari lalu yakni 19 kasus dengan 2 orang meninggal dunia.
“Dari awal Januari sampai November laporan kita jumlahnya ada 60 kasus,” ucapnya.
Untuk itu ia kembali mengimbau warga Banjarmasin agar menerapkan 3M plus yakni Menguras, Menutup tempat penampungan air, dan Mendaur-ulang barang-barang bekas, serta menaburkan larvasida pembasmi jentik.
Baca Juga DBD di Banjar 266 Kasus, Bunyi Sirine dan Kentongan Akan Jadi Pengingat Warga untuk Bersih-bersih
Baca Juga Masuk Kondisi Gawat, Warga Diminta Waspada DBD
Sementata itu, pasien terinfeksi DBD yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sutiansyah Banjarmasin, sudah tercatat sebanyak 6 pasien.
Direktur RSUD Sultan Suriansyah, M Syaukani menuturkan, pada masa pancaroba seperti ini, DBD juga menjadi persoalan yang ditangani di RS Sultan Suriansyah.
Namun, dirinya menyebut jika tidak semua penderita penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk, yang terjadi di daerah tropis dan subtropis ini dirawat di rumah sakit.
“Asal ditangani dengan tepat tak masalah. Kebanyakan memang harus mendapatkan penanganan khusus,” ungkapnya, Selasa (12/11/2024).
Karena hal itu ia pun terus mengimbau warga Kota Seribu Sungai untuk menjaga kesehatan diri.
Terlebih, menurutnya data dua bulan sebelumnya pasien yang dirawat di RSUD Sultan Suriansyah, ada sebanyak 39 kasus.
“Perhitungan dua bulan sebelumnya kasus DBD yang dirawat di RSUD Sultan Suriansyah, September 22 kasus, Oktober 17 kasus,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran