BANJARMASIN, klikkalsel – Lutfika, bocah perempuan yang berusia 3 tahun hanya bisa diam duduk di pangkuan ibunya.
Sesekali ia menagis menahan sakit akibat sekujur tubuhnnya penuh dengan bercak-bercak merah dan yang terparah pada bagian muka hingga mengeluarkan darah.
Anak pasangan Idah dan Inas tersebut, sudah 10 hari menderita penyakit tersebut.
Orang tuanya, Idah bersama dengan warga sempat membawa Lutfika berobat ke Puskesmas terdekat, namun disarankan untuk berobat lebih lanjut, agar sesegera mungkin dibawa ke Rumah Sakit.
“Hari Rabu kemarin sempat dibawa ke Puskesmas dan diberi obat penurun panas dan salep. Dari puskemas mengusulkan untuk dibawa kerumah sakit,” kata dia, kepada klikkalsel.com, Jumat (26/7/2019).
Namun sejauh ini, keluh Idah, purtinya tersebut kondisinya tak ada perubahan.
Dengan nada lirih, Idah mengaku belum bisa membawa anaknya ke Rumah Sakit, karena belum ada biaya, dan menunggu suaminya pulang dari Samarinda, yang bekerja sebagai buruh pendulang emas.
Ia terpaksa hanya merawat anaknya di rumah Jalan Veteran Gang Tanjung Raya RT 25 Banjarmasin Timur.
“Kita masih menunggu bapaknya yang dari perjalanan menuju Banjarmasin,†ucapnnya.
Sebenarnya Ketua RT setempat H Kasmat Paris bersama Anto salah seorang warga Gang Tanjung Raya ingin membantu membawakan Lutfika berobat ke rumah sakit. Namun ibunda Lutfika enggan menuruti, karena masih menunggu suaminya.
“Kita khawatir kalau-kalau kondisi si anak tambah parah dan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Kasihan mereka, kemarin saya dan istri sempat mengantarkan ke Puskesmas,” katanya.
Namun, Anto kurang tahu penyakit apa yang diderita bocah tersebut. “Pihak Puskesmas tak jelaskan Lutfika tersebut menderita penyakit apa,†ujarnya.
Ia juga mengatakan, Idah bersama anaknya tinggal di rumah bedakan ujung gang Tanjung Raya, dan terbilang keluarga yang kurang mampu.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi Lutfika saat ini, semoga ada yang peduli dengan nasif bocah 3 tahun tersebut,†ucapnya. (azka)
Editor : Farid