Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Ungkap Dugaan Penyebab Tabrakan Beruntun di Turunan Jembatan Kembar Kayutangi

Kasat lantas Polresta Banjarmasin AKP Edwin Widjaya Dirotsaha didampingi Kasi Humas Ipda Sumarno

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jalan S Parman, tepatnya di Jembatan Kembar Kayutangi, menjadi saksi kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk tronton bermuatan peti kemas, tiga mobil dan tiga sepeda motor, pada Sabtu (11/1/2024) malam lalu.

Kasat Lantas Polresta Banjarmasin, AKP Edwin Widya Dirotsaha, mengungkapkan bahwa truk dengan nomor polisi AB 8978 EC tersebut diduga kelebihan muatan sehingga memicu kerusakan pada sistem pengereman.

“Truk itu remnya dalam keadaan blong, jadi menabrak tiga mobil yang ada di depannya, dua sepeda motor, dan satu sepeda motor yang berada di tepian jalan sebelah kiri,” ujar AKP Edwin saat memberikan keterangan kepada awak media, Senin (13/01/2025).

Setelah melakukan pengecekan mendalam, polisi menemukan bahwa truk tersebut membawa beban jauh melebihi kapasitas yang diizinkan.

Baca Juga Kecelakaan Beruntun di Jembatan Kembar Kayutangi, Truk Peti Kemas Tabrak Sejumlah Mobil dan Pengendara

Baca Juga Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Ungkap Kronologis Kasus Ayah Bejat yang Setubuhi Anak Kandungnya

“Hasil dari pengecekan tidak sesuai dengan muatan, seharusnya truk itu maksimal memuat 11 ton, tapi dari surat jalan kedapatan 24 ton, jadi lebihnya 13 ton,” jelas AKP Edwin.

Kelebihan muatan ini diyakini menjadi faktor utama penyebab kegagalan rem.

“Karena muatannya kelebihan, rem truk itu panas sehingga tidak dapat berfungsi,” tambahnya.

Saat ini, pihak Satlantas Polresta Banjarmasin telah mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Proses penyelidikan akan dilanjutkan dengan gelar perkara guna menetapkan sopir sebagai tersangka.

“Akan kita laksanakan gelar yang kemudian kita akan menetapkan sebagai tersangka,” tegas AKP Edwin.

Informasi dihimpun. sopir tersebut berinisial WA (46). Kemudian kabarnya dalam kejadian itu terdapat beberapa korban luka, bahkan ada yang patah tulang rusuk dan saat ini masih ditangani di Rumah Sakit Ansari Saleh. (airlangga)

Editor: Abadi