BANJARMASIN, klikkalsel.com – Suasana malam di Jalan Brigjen Hasan Basri, tepatnya di Jembatan Kembar Kayutangi, mendadak berubah menegangkan. Sebuah truk tronton peti kemas mengalami kecelakaan tragis saat menuruni jembatan di Jalan Let Jend S Parman menuju arah dalam kota Banjarmasin, Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 20.30 Wita.
Truk bernomor polisi AB 8978 EC tersebut dilaporkan kehilangan kendali dan menabrak beberapa kendaraan di depannya, termasuk mobil pribadi dan motor yang tengah melintas di jalur tersebut.
Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang dan kepanikan para pengguna jalan yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Kasat Satlantas Polresta Banjarmasin AKP Edwin Widya Ditotsaha mengatakan, dugaan sementara penyebab kecelakaan ini dari truk saat menuruni jembatan kembar kayutangi di Jalan Brigjen Hasan Basri mengalami rem blong.
“Ketika rem blong itu saat menuruni jembatan menyebabkan terjadinya tabrakan beruntun dan mengenai 3 mobil, satu truk dan dua kendaraan di depannya,” ujarnya.
Baca Juga Kecelakaan Maut di Brigjen Hasan Basri, Pengendara Motor Tanpa Identitas Tewas di Tempat
Baca Juga Truk Kelebihan Muatan Alami Trouble Hingga Terjadi Kecelakaan Beruntun di Arah SPN Banjarbaru
Kendati demikian, sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa. Namun, ada beberapa yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“Tapi masih kita pastikan lagi untuk korban dibawa kerumah sakit mana saja, untuk sopir truk rem blong sudah kita amankan,” tuturnya.
Suryani (57) Saksi mata di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa truk turun dari atas jembatan dan seketika langsung menabrak kendaraan lain di depannya.
“Terdengar suara benturan keras. Orang-orang langsung berlarian ke sisi jalan untuk menghindar,” ujarnya.
“Saya juga sempat terkena imbas dari kendaraan lain yang menghindar akibatnya tangan saya lecet,” imbuhnya.
Tim gabungan dari kepolisian, petugas pemadam kebakaran, dan ambulans dikerahkan untuk menangani situasi.
Evakuasi korban berlangsung dramatis, dengan beberapa kendaraan yang terdampak harus dievakuasi menggunakan alat berat.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban dan tingkat kerusakan masih dalam pendataan pihak berwenang. (airlangga)
Editor: Abadi
