Karhutla Kian Meningkat, Pemda Diminta Perhatikan Peran UPBS dan BPK

Dua petugas saat memadamkan kebakaran hutan dan lahan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) akhir-akhir ini kian meningkat.

Sehingga kontribusi Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) seperti Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan petugas pemadam kebakaran (PMK) di Kabupaten/Kota dirasa ikut memberikan andil penting dalam penanggulangan Karhutla.

“Sebagai contoh di Banjarmasin dalam beberapa pekan terakhir saja sudah berapa kali terjadi kebakaran, oleh karenanya BPK maupun PMK swadaya swasta berbasis relawan kemanusiaan ini perlu mendapatkan perhatian serius,” kata Anggota DPRD Provinsi Kalsel, Firman Yusi Senin (2/10/2023)

Baca Juga : Kualitas Udara Banua Tercemar, Pemprov Kalsel Bergerak Bagikan Ribuan Masker di 50 Titik

Baca Juga : Kebakaran Kembali Terjadi di Banjarmasin, Kali ini Dua Rumah di Gang Sepakat Sutoyo S Jadi Arang

Firman, mengingatkan kembali bahwa Pemda memiliki anggaran penanggulangan melalui BPBD baik yang sudah teralokasikan hingga berbentuk Belanja Tidak Terduga (BTT), dana tersebut bisa dimanfaatkan termasuk menggalang dukungan badan-badan usaha swasta melalui CSR-nya.

“Saat ini sahabat relawan kita sedang fokus bahu-membahu mengatasi bencana tanpa sempat memikirkan operasionalnya. Disinilah pemerintah dirasa perlu memfasilitasi mereka, jangan abaikan perlindungan keselamatan selama para sahabat relawan ini bekerja,” ucapnya.

Dari informasi yang didapat saat ini tidak sedikit unit, prasarana hingga operasional penanggulangan bencana swadaya masyarakat mulai menghadapi kesulitan seiring tingginya kebakaran baik pemukiman maupun hutan dan lahan.

“Karena mereka mengandalkan dana sumbangan warga, internal relawan hingga harus merogoh kocek pribadi,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad