Kampung Buku Banjarmasin Gelar Workshop Melukis di atas Pengayuh Sekalian Ngabuburit

Para peserta workshop sedang asik melukis di atas Pengayuh yang dilaksanakan pengelola Kampung Buku Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebagai Upaya meningkatkan minat seni dan kreatifitas anak – anak, Kampung Buku Banjarmasin menggelar Workshop kreatif melukis diatas media pengayuh sekaligus ngabuburit, Minggu (31/3/2024).

Kegiatan tersebut berlangsung di Kampung Buku Banjarmasin Jalan Sultan Adam, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara dan diikuti sekitar puluhan anak-anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) hingga Mahasiswa.

Hajriansyah, pengelola kampung buku yang juga menjadi mentor workshop kreatif melukis pengayuh mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kreatifitas untuk memotivasi orang – orang membuat karya dengan bebas.

“Intinya sih seperti itu,” ujarnya.

Dalam workshop kali ini, media yang pihaknya gunakan diluar dari kebiasaan di kampung buka yang dulunya juga pernah melakukan workshop melukis di atas kampas.

“Kali ini kita buat medianya diatas dayung atau pengayuh,” ungkapnya.

Baca Juga : Festival Salikur Banjarbaru 1445H, Dewan Juri Mulai Susuri Kampung

Baca Juga : Puluhan Remaja Diamankan Polisi saat Patroli Gabungan Polresta Banjarmasin Bersama Polda Kalsel

Menurutnya, melukis diatas dayung atau pengayuh tersebut ada tantangannya tersendiri. Karena bagaimana kebebasan kreativitas, imajinasi menggambar yang akan dibuat ketika melihat media pengayuh dengan pola terbatas.

“Jadi disini memunculkan kebebasan kreativitas mereka bagaimana melihat dayung dan mengimajinasikan gambar apa yang cocok di media yang terbatas dan dinamis ini,” imbuhnya.

Kemudian, kata Hajriansyah, melalui kegiatan ini diharapkan Kampung Buku Banjarmasin bisa berkontribusi pada perkembangan bakat, minat dan kreativitas seseorang khususnya masyarakat di Kota Banjarmasin.

Disamping itu, Hairul Hudayah salah satu orangtua peserta workshop kreatif melukis diatas media pengayuh menilai, kegiatan yang dilakukan oleh pegiat seni di Kampung Buku sangat bagus.

“Apalagi melukis dengan media pengayuh ini sangat jarang dan hampir tidak pernah,” ujarnya.

Menurutnya, bagi anak anak melukis diatas pengayuh sangat menarik sekaligus mengenalkan budaya yang ada di Kota Banjarmasin.

“Jadi tidak hanya meningkatkan kreativitas tapi juga mengenalkan budaya Banjarmasin sebagai kota seribu sungai,” imbuhnya.

Hairul Hudayah juga berharap, kegiatan ini bisa terus berlanjut dengan media media melukis yang lebih menarik dan berkonsep daerah dan kearifan lokal.

“Jadi sekalian mengenalkan budaya Banjarmasin,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi