Kadis Dikbud Kalsel dan Kabid SMA & SMK Cekcok di Hadapan Wakil Rakyat

Kadisdikbud Kalsel M Yusuf tampak tertunduk saat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Kalsel yang diwarnai cekcok dengan bawahannya. (foto: rizqon/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com- Rotasi kepala sekolah di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami polemik, persoalan ini akhirnya dibahas di meja dalam rapat bersama DPRD Kalsel berikut dinas terkait, Senin (3/2/2020).
Tak ingin disalahkan, dua pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, cekcok saat rapat berlangsung.
Pemandangan tak sedap ini ditunjukkan oleh Kadis Dikbud Kalsel M Yusuf dengan bawahannya Kepala Bidang (Kabid) SMA & SMK Negeri Muhammadun, saat dengar pendapat bersama Komisi IV DPRD Kalsel.
Keduanya saling membela diri terkait rapat pengusulan nama-nama kepala sekolah. Muhammadun mengaku tidak dilibatkan, namun dibantah M Yusuf dengan pembelaan sudah menyampaikan undangan, sedang yang bersangkutan tidak datang.
Serangan balik Yusuf langsung diklarifikasi Muhammadun. Ia mengaku, ketidak hadirannya karena mendapat tugas mendampingi gubernur.
Dalam perseteruan di hadapan wakil rakyat ini, Muhammadun mengatakan, jika dirinya dikatakan tak masuk kerja, tidak mungkin realisasi kinerjanya mendapat penilaian bagus.
“Selama ini saya kerja selama 24 jam tanpa mengenal tempat,” ucap Muhammadun di hadapan anggota legislatif. Tentu ia menyayangkan jika rapat tetap digelar saat dirinya tidak ada di tempat,” tambahnya.
Sementara itu, M Yusuf Effendie menegaskan, jika mutasi dan promosi kepala sekolah sudah sesuai prosedur dan berdasarkan regulasi.
Terlebih ujar Yusuf, kapasitas Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) hanya sebatas mengusulkan. Sedangkan, untuk keputusan pengangkatan menjadi hak prerogatif Kepala Daerah.

M Yusuf Effendie juga membantah tudingan tak melibatkan pejabat internal. Dalam pengakuannya, kabid-kabid yang lain hadir.

“Kita kan sudah menyampaikan undangan,” tegasnya.
Menengahi perseteruan tersebut, wakil rakyat menyayangkan hal ini terjadi. DPRD Kalsel berharap perseteruan internal segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kinerja Disdik Bud.

“Kami akan terus memanggil Disdikbud sampai permasalahan ini selesai,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Kalsel M Lutfi Saifuddin.

Dalam rapat dengar pendapat Komisi IV dengan Disdikbud Kalsel, ada tiga masalah mengemuka yang dibicarakan.
Selain terkait mutasi dan rotasi Kepala sekolah tingkat SMA/Sederajat, juga dibicarakan seputar honor guru dan tenaga kependidikan Non PNS di SMA Negeri di Kalsel, dan kondisi tiga sekolah milik Pemerintah Provinsi Kalsel.(rizqon)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan