Kabar Duka, Dua PDP di HSS Meninggal

KANDANGAN, klikkalsel.com – Kabar duka datang dari Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19) asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), yang dirawat di ruang Isolasi RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan beberapa waktu lalu.

Dimana 2 PDP yang memiliki kode HBS-03 laki-laki (58) asal Kecamatan Daha Selatan dan HBS-13 laki-laki (20) asal Kecamatan Daha Selatan telah meninggal dunia saat dilakukan perawatan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten HSS, dr Siti Zainab menerangkan, dari kedua PDP yang meninggal dunia, satu diantaranya belum sempat dilakukan Test Swab.

“HBS-03 masih menunggu hasil Test Swab, sedangkan HBS-13 tidak terjadi baru masuk kemarin, Sabtu (18/4/2020) siang, dan malamnya sekitar pukul 20.08 WITA meninggal dunia, jadi belum sempat dilakukan Test Swab,” ucapnya, Minggu (19/4/2020).

Dijelaskan, pasien HBS-13 meninggal diduga karena disebabkan syok septik dengan diagnosa nemoni, sepsis syok septik MODS, stres ulcer dan ARDS.

“Ia mengalami demam selama 10 hari yang lalu, kemudian 2 hari lalu terjadi batuk dan sesak nafas serta sering BAB cair,” tambahnya.

Dikatakan lebih lanjut, pasien HBS-13 sendiri diketahui pernah kontak erat dengan temannya asal Samarinda, Kalimantan Timur pada 5 April 2020 lalu sehabis bepergian dari Kasongan, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Meski belum dipastikan terpapar Covid-19, namun dr Siti Zainab menyesali dengan ketidak jujuran yang bersangkutan dan keluarga, dimana sebelum diisolasi ke RSUD Hasan Basry pihaknya tidak memberitahukan riwayat perjalanan pasien tersebut.

“Awalnya masuk IGD RS Daha Sejahtera dengan keluhan Asma, esoknya masuk Puskesmas Negara, tapi saat ditanya riwayat pasien dan keluarga tidak jujur, sampai Sabtu kemarin sesaknya tambah parah baru dirujuk ke RSUD Hasan Basry,” sesalnya.

Kedua PDP yang meninggal dunia sendiri sudah dimakamkan di pemakaman yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat, di mana dalam prosesnya dilakukan sesuai prosedur SOP Covid-19 yang berlaku. (reyhan)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan