Jembatan Darurat Penghubung Murung B – Patikalain HST Terputus Lagi, Warga Pegunungan Meratus Terisolasi Kembali

Jembatan darurat penghubung Murung B - Patikalain HST terputus, warga Pegunungan Meratus setempat kembali terisolasi. (Foto : Dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Berselang lima hari setelah masyarakat gotong-royong membangun jembatan darurat penghubung Desa Murung B – Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), kini jembatan tersebut kembali terputus, Senin (15/11/2021)

Menurut informasi Agus warga Papagaran, Jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya dan sangat vital bagi masyarakat. Akibat putusnya jembatan tersebut, semua aktivitas mobilisasi masyarakat untuk melewati jembatan tidak bisa dilakukan. Sehingga, warga Pegunungan Meratus setempat kembali terisolasi.

Lebih lanjut, diperkirakan putusnya jembatan tersebut akibat dari hujan yang mengguyur deras HST sejak dini hari tadi, sehingga debit air drastis meningkat lebih tinggi dari posisi jembatan.

Diketahui, lima hari sebelumnya warga bersama aparat gotong-royong membangun jembatan darurat tersebut dengan swadaya. Jembatan tersebut hanya menggunakan konstruksi sederhana dari beragam material pohon dan pondasi seadanya dan pastinya tidak akan kuat menahan derasnya arus air yang meluap tersebut.

“Sudah lima kali jembatan kami putus, karena bangunannya dengan konstruksi seadanya dan yang pastinya tidak akan kuat menahan arus air yang begitu deras,” tutur Agus.

Jembatan darurat yang sebelumnya dibangun masyarakat secara swadaya dengan konstruksi seadanya. (Foto : Dayat/klikkalsel.com)

Baca Juga : Diguyur Hujan Deras, Beberapa Titik Bantaran Sungai di HST Waspada Banjir

Menurutnya, penanganan yang segera dari pemerintah sangat diperlukan. Pasca sepuluh bulan banjir bandang HST, pihaknya sudah menanti peran pemerintah yang benar-benar signifikan mengatasi permasalahan tersebut.

Sementara itu, Babinsa Hantakan Sertu Sanu langsung melakukan pemantauan lapangan di lokasi jembatan putus tersebut.

Menurutnya, jembatan putus tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 pagi, disaat debit air yang sedang tinggi-tingginya.

Selanjutnya, pihaknya masih melakukan koordinasi terkait putusnya jembatan tersebut dan akan berusaha melakukan penanganan dengan segera guna menghubungkan kembali akses yang sangat vital tersebut.

“Diperkirakan putus jam 06.00 Wita pagi tadi, selanjutnya masih koordinasi untuk penanganan,” tutupnya. (dayat)

Editor : Akhmad