Jalani Pelatihan, 15 Guru Bahasa Inggris di Sejumlah SMPN Banjarmasin Akan Diberangkatkan ke Inggris

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Rencana Pemko Banjarmasin memberangkatkan sejumlah guru SMPN di Banjarmasin ke Cambridge University akhirnya akan terealisasi di tahun 2024 ini.

Sebelumnya, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina telah meresmikan program Sekolah Berbahasa Inggris (SBI) di 35 SMPN di Banjarmasin yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan perjanjian kerjasama bersama Cambridge University Press and Assessment untuk peningkatan mutu pendidikan di Banjarmasin.

Sebagai reward untuk kemajuan pendidikan khususnya bahasa inggris, Pemko Banjarmasin telah melakukan pelatihan terhadap para guru bahasa inggris di seluruh SMPN di Banjarmasin.

Alhasil, 15 guru dengan nilai teratas mendapat kesempatan untuk meningkatkan keahlian berbahasa inggrisnya di Briton English Education, Cambridge.

Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi mengatakan bahwa rencana keberangkatkan guru SMPN Banjarmasin ke Inggris akan dilakukan setelah pengurusan visa keberangkatan selesai.

“Masih diproses di Jakarta. Kami targetkan rampung menjelang akhir bulan November,” ujarnya.

“Jadi keberangkatannya bisa diakhir November atau awal Desember 2023,” tambahnya.

Dari 15 guru yang mendapatkan reward keberangkatan ke negeri Britania Raya tersebut, dikatakan Nuryadi rata-rata merupakan guru terbaik dan berasal dari sekolah-sekolah pinggiran.

“Semuanya juga sudah menjalani seleksi ketat selama kurang lebih setahun lalu,” tuturnya.

Baca Juga : 100 Sekolah dan Guru Ikuti Program Berbahasa Inggris

Baca Juga : Momen HKN, Pemko Fokus Tangani Stunting di Banjarmasin

Di Inggris, guru-guru itu nantinya digembleng di Briton English Education, Cambridge. Paling lama berada di sana sekitar sepuluh hari. Dan paling cepat selama sepekan.

Setelah diberangkatkan ke Inggris dan tiba di Banjarmasin, para guru akan memiliki standar dan level Bahasa Inggris yang lebih baik. Sesuai standar internasional. Dibuktikan dari sertifikat yang didapat.

Kemudian, ilmu yang diperoleh selama di Inggris, juga mesti disebarkan kepada guru Bahasa Inggris lainnya di Banjarmasin. Termasuk, ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemko Banjarmasin.

“Itu menjadi tugas dan komitmen mereka. Inilah yang harus didukung,” tegasnya.

Sementara untuk keberangkatan 15 guru ke inggris dan menjalani pelatihan sekaligus sertifikasi tersebut telah ditanggung Pemko Banjarmasin sepenuhnya.

“Anggaran yang disediakan yakni Rp 1,4 miliar bersumber dari APBD perubahan Pemko Banjarmasin,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran