Jalan Alternatif Menuju Tempat Karantina Tak Bisa Dibangun Dalam Waktu Dekat

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah adanya pertemuan antara Walikota Banjarmasin dan warga Jalan Perdagangan Komplek Bumi Indah Lestari 2 yang kemudian disepakati untuk dibuatkan jalan khusus ke lokasi rumah karantina di Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP).

Namun, pembangunan jalan tersebut tak bisa dalam waktu yang cepat, maka untuk sementara waktu, ambulans masih harus melewati Kompleks Bumi Indah Lestari 2.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Arifin Noor berharap, masyarakat bisa bersabar dan mengikhlaskan jalannya dipakai.

“Konsultan perencanaan masih melakukan perhitungan anggaran dan waktu pembuatan jalan,” tutur dia.

Jalur alternatif tersebut yakni dari BTIKP ke arah Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sepanjang 450 meter. Kedua, dari BTKIP ke arah Jalan Perdagangan sepanjang 350 meter. Terakhir, ketiga, yakni dari BTKIP menuju ke arah perumahan lain sepanjang 150 meter.

Akan tetapi menurut Kepala Bidang Jalan dan PJU Dinas PUPR Banjarmasin, Chandra, ketiga opsi jalan alternatif yang dipantau merupakan hasil dari telaahan konsultan perancanaan untuk jalan alternatif di BTIKP sesuai dengan pertemuan antara walikota dengan pihak warga.

“Tetapi setelah kita hitung dan setelah kita lihat semuanya memerlukan pembuatan badan jalan baru, pembebasan lahan dan yang utamanya jalur tersebut melewati jalur sungai,” ujar Chandra.

Ia mengungkapkan, untuk hal ini tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, karena harus memerlukan waktu untuk penanganan pembangunan jembatan terlebih dahulu.

“Di ULM itu ada sungai yang lebarnya kurang lebih 20 meter, dan yang dekat pemukiman warga juga ada sungai yang lebarnya hampir sama,” ucapnya.

Untuk itu saat ini ambulans yang mengangkut ODP (orang dalam pemantauan) menuju lokasi karantina, sementara terpaksa harus melewati jalan komplek.

Tapi warga diminta tidak khawatir. Karena protokol dijalankan dengan ketat. ODP juga dipastikan tak bisa berkeluyuran seenaknya. (fachrul)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan