Jabatan Ketua DPRD Kalsel di Tangan Paman Birin

Konsolidasi Organisasi Partai Golkar Kalsel bersama Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung. (foto : syarif wamen/dok.klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Posisi Ketua DPRD Kalsel dipastikan menjadi milik Partai Golkar Kalsel, Sebab, partai berlambang pohon beringin ini menjadi pemenang Pileg 2019 dan berhasil mendapatkan 12 kursi di parlemen Kalsel.

Namun hingga sekarang, masih belum ada sinyal kader Golkar Kalsel untuk menduduki kursi ketua dewan Kalsel.

Saat ini, ada tiga nama yang mengemuka sebagai kandidat kuat yang akan menduduki posisi bergengsi di Rumah Banjar tersebut.

Ketiganya merupakan dari daerah pemilihan (dapil) berbeda, yakni adalah H Rusli (Dapil Kabupaten Banjar) H Hasanudsin Murad (Dapil Barito Kuala) dan H Supian HK (Dapil Banua Anam).

Dari tiga nama itu, H Rusli sebagai peraih suara pribadi terbanyak yakni 51.869 suara. Disusul mantan Bupati Barito Kuala dua periode dan mantan anggota DPR RI, H Hasanuddin Murad yang berhasil mendulang 40.482 suara.

Selanjutnya, H Supain HK yang kini menyabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kalsel sekaligus Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel. Caleg Dapil Kalsel 5 yang meliputi Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong itu, Supian meraup sekitar 18.477 suara.

Walau meraih suara terbanyak, Ketua Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) Partai Golkar Kalsel, Puar Junaidi mengatakan, caleg peraih suara terbanyak belum otomatis duduk menjadi ketua dewan.

Hal tersebut sesuai mekanisme, pengurus akan mengajukan tiga nama yang layak untuk dipilih ketua partai.

Kemudian memenuhi sejumlah kriteria, diantaranya pengurus partai, sarjana minimal S-1, memiliki loyalitas, dedikasi, tidak tercela dan memiliki keistimewaan khusus.

Meski dari sisi lain, pemilihan ketua dewan juga menjadi hak preogratif Ketua DPD Partai Golkar Kalsel yang saat ini dipegang H Sahbirin Noor.

“Namun tetap berdasarkan masukan dan usulan bidang pemenangan pemilu
Secara tersirat, ketua DPD bisa menilai sosok yang bisa memperjuangkan dan membesarkan partai,” ucap Puar Junaidi kepada awak media belum lama tadi, kepada awak media.

Sementara itu, pendapat berbeda mengemuka dari Anggota Dewan Kehormatan Partai Golkar Kalsel Fauzan Ramon.

Ia berharap yang akan dipilih menjadi ketua DPRD Kalsel adalah kader Golkar peraih suara terbanyak. Itu berkaca pada Pileg 2014 lalu.

Ia sedikit mengilas balik saat itu Golkar mendapatkan kursi Ketua DPRD Kalsel, yang diduduki Hj Noormiliyani, yang kini menjabat sebagai Bupati Barito Kuala. Karena istri H Hasanuddin Murad tersebut memperoleh suara terbanyak, yakni sekitar 60 ribu suara.

“Tahun ini suara terbanyak H Rusli kebetulan dia juga sebagai ketua dewan Kabupaten Banjar, Martapura. Kalau pihak-pihak yang meinginkan tanpa suara terbanyak, nah itu dasar hukumnya apa ? Alasannya apa?. Pertama akan ada penilaian dari pusat, dan yang kedua itu efeknya Pilkada 2020.,” ucapnya kepada awak media di sela buka puasa bersama partai Golkar kalsel, Selasa (28/5/2019).

Walau demikian, Fauzan optimis, Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H Sahbirin Noor, mampu arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan menentukan figur posisi bergengsi sebagai pemimpin DPRD Kalsel di rumah banjar periode 2019-2024. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan