Inventarisasi Budaya dan Kearifan Lokal Cegah Radikalisme

Rakernas FKPT ke-7. (Ist)
JAKARTA, klikkalsel – Rapat kerja nasional (Rakernas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) ke-7 dibuka Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Suhardi Alius MH.
Rakernas yang mengusung “Damai dan Bersatu” barlangsung dari 17-20 Februari digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Dalam sambutannya Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius menyatakan, kegiatan ini sebagai upaya menebarkan benih-benih kedamaian sesuai tema kegiatan, yakni Damai dan Bersatu.
Menurutnya usai pelantikan pengurus 32 FKPT provinsi, FKPT daerah harus bisa mengindentifikasi masalah radikalisme di lingkungan daerah masing-masing.
“Masalah daerah berbeda sehingga penanganannya juga berbeda,” ujarnya.
Untuk itu, paparnya, perlu inventarisasi budaya dan kearifan lokal mencegah berkembangnya radikalisme di daerah.
Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Hadi Prabowo menjelaskan, pola terorisme berubah dari tradisional ke modern.
Dijelaskannya terorisme modern bersifat mandiri, dana terpisah, terorisme terpecah dan target tidak ditentukan oleh pimpinan.
Sementara itu, Ketua FKPT Kalsel Drs Aliansyah Mahadi MAP yang juga didampingi Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie selaku Kabid media massa, hukum dan humas FPKT Kalsel menyebutkan Rakernas ini diikuti 32 provinsi dengan 228 peserta. (ril/klikkalsel)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan