Immawan Randy Tewas, Pemulung Menangis Berdoa Saat Ikut Aksi Mahasiswa Menyalakan Lilin di DPRD Kalsel

Rohaya saat menuturkan doa atas kegaduhan demokrasi yang terjadi. (foto : rizqon/klikkalsel).

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tewasnya Immawan Randy, mahasiswa Universitas Halu Oleo ( UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, karena luka tembak di dada saat aksi demo di gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9/2019), menuai empati aktivis mahasiwa di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kamis malam sekitar 22.00 Wita, mahasiswa gabungan dari beberapa perguruan tinggi di Banjarmasin menggelar aksi silodaritas di depan Kantor DPRD Kalsel, jalan Lambung Mangkurat. Aksi ini dilakukan dengan menyalakan puluhan lilin, sebagai bentuk duka cita atas peristiwa kegaduhan demokrasi yang terjadi.

Mahasiswa menilai tindakan reprensif aparat kepolisian telah melewati batas. Ironisnya memakan korban jiwa seorang mahasiswa saat berdemontsrasi.

“Harapan kami ya, aparat menjalankan tugas agar sesuai yang diatur undang-undang,” ucap Fahrian Noor, perwakilan aliansi mahasiswa Kalsel.

Sementara itu, aksi ini turut menarik empati seorang warga di sekitar lokasi. Salah satunya, Rohana seorang pemulung usia 64 tahun yang ikut serta menyakan lilin dan bergabung dengan para mahasiswa.

“Menyalakan lilin itu biasa, yang penting inti sarinya. Rakyat itu semua pada resah. Tolong semoga DPR membuka pintu hatinya, supaya rakyat sejahtera dan mulia,” ucapnya kepada awak media.

Akis solidaritas menyalakan lilin Aliansi Mahasiswa Kalsel bentuk duka cita atas tewasnyaTewasnya Immawan Randy, mahasiswa Universitas Halu Oleo ( UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara. (foto : rizqon/klikkalsel)

Pemulung yang merupakan warga pendatang dari pulau Jawa ini, juga menuturkan doa sembari memegang lilin disertai isak tangis, atas kegadugan yang terjadi. Norana berharap pihak yang didemo sadar dan berbenah untuk kepentingan raktat.

“Semoga Allah memberkati, saya tidak bisa memberi apa-apa hanya bisa mengasih doa saja. Semoga yang didemo itu sadar, membukakan pintu hatinya. Ya Allah ya Rabbi hidupkan lah lilin ini sampai terang di hati nurani yang mulia, di hati nurani yang suci. Pegawai dijadikan sama (oleh) rakyat kembali lah kepada rakyat,” tutur Rohana.(rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan