Sosial  

Ikatan Alumni UII Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir

MARABAHAN, klikkalsel.com – Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Islam Indonesia (UNISI) Yogyakarta dan Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Kalsel bersama Mapala Universitas Islam Kalimantan (Uniska) membagikan sembako kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Batola, Rabu (20/1/2021).

Aditya Aji Perdana, anggota Mapala UNISI mengatakan, sebelumnya sudah melakukan pendataan selama dua hari terhadap korban banjir di daerah tersebut, masih ada beberapa titik warga yang tidak dapat bantuan makanan.

“Dari data yang kami himpun, masih banyak warga yang tidak mengungsi dan tidak mendapat bantuan makanan, karena makanan tidak sampai,” kata Aditya Aji Perdana.

Oleh sebab itu, ia bersama tim memilih mendatangi titik lokasi pembagian sembako dengan cara door to door.

Adapun tujuan logistik yang diantar oleh Mapala UNISI dan UNISKA diantaranya Komplek Bilindo, Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.

“Ada 35 paket sembako yang kita bagikan,” ucapnya.Dikarenakan warga di Komplek Bilindo jarang sekali mendapat bantuan sejak pertama banjir. Ia mengungkapkan, bantuan tersebut berasal dari Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia Kalsel sebagai bentuk kepedulian terhadap korban dan wilayah yang terdampak banjir.

Selain itu, Mapala UNISI dan UNISKA juga melakukan pendataan kembali terkait beberapa warga yang tidak mengungsi.

“Sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) di Komplek Bilindo yang bertahan ada 41 tidak memilih mengungsi,” ujarnya.

Aditya Aji Perdana menjelaskan, alasan warga terdampak banjir di Komplek Billindo Desa Semangat dalam tersebut dari info tim, dikarenakan pengungsian yang sudah ada itu tidak bisa menampung lagi.

“Pengungsian yang ada sudah penuh tidak bisa menampung lagi ditambah bingung karena tidak ada keluarga dekat untuk mengungsi,” terangnya.

Maka dari itu, ia berharap agar kiranya masyarakat yang ingin mengirimkan bantuanya bisa benar-benar mengantar ke lokasi yang lebih tepat dan bisa lebih ke dalam lagi.

“bantuan dan relawan bisa lebih tepat lagi karena masih banyak didalam yang tidak mendapatkan bantuan karena tidak dijangkau,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan