Ibnu Sina Sabet Walikota Entrepenuer Award 2019 kategori Investasi, Perdagangan, Kesehatan dan Kemiskinan

Walikota Banjarmasin raih penghargaan Walikota Entrepreneur Award 2019. (istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel – Beberapa tahun lalu Presiden Joko Widodo pernah menekankan cara memenangkan persaingan global adalah dengan inovasi, kreativitas, dan entrepreneurship atau kewirausahaan.

Ketiga hal tersebut bisa diterapkan di banyak sektor, tidak terkecuali di pemerintahan. Atas dasar pemikiran itulah, penghargaan bagi kepala daerah berprestasi hadir kembali lewat Regional Leader Entrepreneur Awards 2019.

“Paradigma seorang pemimpin dulu adalah efisiensi, produktivitas, dan profesionalisme. Sekarang tiga poin inovasi, kreativitas, serta entrepreneurship adalah cara berpikir baru seorang pemimpin inovatif. Apresiasi ini diberikan kepada kepala-kepala daerah yang memajukan daerahnya lewat tiga karakter tersebut,” ujar Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya di Ballroom The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, pada Rabu (4/12) 2019.

Regional Leader Entrepreneur Awards 2019 yang masuk dalam rangkaian event terbesar marketing terbesar di Asia sejak 2006, MarkPlus Conference 2020, diberikan kepada kepala daerah mulai dari bupati, walikota, dan gubernur dan didukung oleh Asosiasi Pemerintah Seluruh Kabupaten Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), dan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

Mereka dinilai sebagai pemimpin yang kreatif dalam menghasilkan ide dengan kuantitas banyak, inovatif karena terobosannya solutif, memudahkan, cepat diadopsi dan dirasakan masyarakat, serta berjiwa entrepreneurship karena berpandangan ke depan dan berorientasi perubahan.

Semuanya bisa dirasakan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, pengentasan kemiskinan, sampai pariwisata, perdagangan dan investasi. Prosesnya sendiri dimulai sejak Oktober 2019.

Setiap pemerintah daerah mengisi dan mengirimkan surat self assessment yang kemudian diseleksi serta dinilai oleh juri pada pertengahan November.

Tim juri sendiri ditunjuk oleh Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PKCAM) dan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia.

Hasilnya kemudian diserahkan kepada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (OTDA) Kementerian Dalam Negeri pada 15 November 2019.

Pengumuman dan pemberian penghargaan digelar di ajang MarkPlus Conference 2020 pada Rabu, 4 Desember 2019 di Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

Turut menghadiri dalam pemberian penghargaan adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Direktur Utama BRI Sunarso, ketua dari APKASI, APEKSI, dan APPSI, serta perwakilan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Dalam hal ini Walikota Entrepenuer Award 2019 kategori Investasi, Perdagangan, Kesehatan dan Kemiskinan diraih Kota Banjarmasin.

Inovasi tersebut didapatkan dari DPMPTSP atas Mahing (Melayani Hari Minggu) yang satu-satunya ada di Indonesia untuk pelayanan perizinan yang melayani pelaku usaha atau warga, baik perorangan maupun perusahaan.

Kemudian untuk perdagangan dengan diadakannya Banjarmasin Sasirangan Festival oleh Disperindag yang terus konsisten selama tiga kali berturut-turut untuk melestarikan dan meningkatkan perekonomian para pengrajin.

Untuk bidang kesehatan, didapatkan melalui program Babepas (Banjarmasin Bebas Pasung) yang merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang mendeklarasikan program kesehatan bebas pasung di tanggal 17 Agustus lalu.

Sedangkan untuk penanggulangan kemisikinan, Kota Banjarmasin mendapatkannya melalui program Dinas Sosial, yakni BCSR (Banjarmasin Corporate Social Responsibility). (fachrul/ril)

 

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan