Ibnu Sina Kembalikan Berkas Pendaftaran Pilwali ke PKS

Ketua Penjaringan Pilwali DPD PKS Fahruri menyerahkan bukti pengembalian berkas pendaftaran kepada Ibnu Sina. (foto:Fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com- Petahana Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengembalikan berkas pendaftaran calon Walikota Banjarmasin ke DPW PKS Kota Banjarmasin, di Jalan S Parman, Banjarmasin, Senin (28/10/2019).

Pengembalian berkas yang dilakukan H Ibnu Sina tersebut disambut langsung Ketua DPW PKS Kota Banjarmasin, Hendra didampingi Ketua Penjaringan Pendaftaran Calon Walikota, Fahruri.

Memang PKS seperti rumah sendiri bagi Ibnu Sina, namun secara administrasi pendaftaran memang harus dilakukan.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengembalikan berkas pendaftaran Pilwali, ke DPD PKS, yang disambut Ketua DPD PKS, Hendra dan Ketua Penjaringan Fahruri. (foto:fachrul/klikkalsel)

Pendaftaran tersebut untuk melengkapi berkas-berkas yang ada, dan dikoreksi oleh panitia penjaringan. Ibnu Sina pun berharap untuk Pilkada yang akan datang ia kembali didukung oleh PKS

Masuk dalam bursa calon walikota, Ibnu Sina menyampaikan bahwa tentunya PKS harus berkoalisi dengan partai politik yang lain, untuk mengusung calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin.

Ibnu Sina yang mengambil formulir pendaftaran melalui jalur internal, sebelumnya ia meminta arahan dari DPP PKS, dan secara administrasi harus melakukan pendaftaran sebelum masuk dalam penjaringan kembali oleh DPP PKS.

“Ia kami mengambil formulir melalui jalur Internal dan secara resmi kami mengembalikan formulir hari ini, untuk bisa diproses lebih lanjut, walau masih ada waktu 2 hari lagi sebelum penutupan. Tapi mudah-mudahan 28 Oktober ini bisa menjadi tonggak sejarah melangkahnya kami dalam Pilkada 2020,” jelasnya.

“Jadi saya kira itu yang menjadi prinsipnya, dan saya sengaja mengambil tanggal ini, 28 Oktober 2019, yang merupakan sebuah hari yang sangat bersejarah yaitu sumpah pemuda, karena memang mungkin saya bisa juga dianggap mewakili generasi muda yang berkiprah di eksekutif,” sambungnya.

Dalam hal ini untuk mencari dukungan dari Parpol Ibnu Sina akan mendaftar ke sejumlah Parpol lain, karena dikatakanya bahwa ia sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah Parpol lain.

“Kemarin kita ada berbicara dengan pihak Gerindra, dan PKB juga termasuk Demokrat dan juga partai-partai lain,” ucapnya.

Ibnu Sina menyampaikan, bahwa kembali maju di Pilwali 2020 untuk
mempertahankan kursi Walikota Banjarmasin bukan sebagai Wakil Walikota Banjarmasin.

Meskipun dalam Pilkada 2020 nanti akan banyak nama baru yang bermunculan untuk merebut kursi Walikota Banjarmasin.

“Kalau saya jelas mendaftar sebagai walikota, kalau yang lain ada yang mendaftar sebagai walikota dan ada yang mendaftar sebagai wakil walikota. Tentunya ini harus dirembukan bersama, karena wakil saya sangat tergantung partai pendukung, jadi kalau misalnya Golkar mengusung sebagai wakil, maka saya sebagai walikotanya,” jelas Ibnu Sina.

Saat ini, dari DPW PKS Kota Banjarmasin sudah ada enam nama yang mengambil formulir, dari enam nama-nama tersebut tiga diantaranya merupakan kader PKS.

Tiga nama itu yakni Ketua DPW PKS, Hendra, Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah, dan Petahana Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Selain itu tiga nama lainnya yakni, Hj Ananda, Habib Abdurahman Bahasyim dan Habib Alwi Al Nafis.

Sementara itu, Ketua DPW PKS, Hendra menyampaikan, bahwa penjaringan ini merupakan mekanisme yang diatur oleh DPP, yang mana disana diadakan desk Pilkada.

Jadi setiap daerah nantinya akan menyerahkan berkas lengkap yang sudah diseleksi secara administratif dan beberapa kelengkapan ke tim pemenangan pemilu wilayah di DPW PKS Kalsel.

“Disana ada tim penerimaannya sendiri, untuk itu sambil menunggu daerah-daerah lain yang juga melaksanakan Pilkada, seperti HST, Balangan dan Banjarbaru. Nanti di DPW diseleksi lagi baru akan diserahkan ke desk Pilkada di DPP,” ucap Hendra.

Secara khusus, Hendra mengatakan bahwa Ibnu Sina merupakan kader terbaik PKS, dengan melihat kinerjanya, Hendra berharap PKS bisa mempertahankan Ibnu Sina dalam Pilkada 2020 nanti.

“Kita yang dari bawah berharapnya beliau (Ibnu Sina), namun karena adanya mekanisme dari DPP, jadi kita harus menyamaratakan semuanya. Karena kita sebagai Parpol yang konsen ke pengkaderan, mau tidak mau, mekanisme ini harus kita jalankan,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan