HUT ke-74 Bhayangkara, Polda Kalsel Swab Ratusan Pasien Reaktif

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ratusan warga Banjarmasin menjalani Swab massal, mereka yang di tes merupakan warga yang sebelumnya telah menjalani rapid test dengan hasil reaktif.
Kegiatan yang digelar di Siring Nol KM Banjarmasin tersebut merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Polda Kalsel bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banjarmasin dalam rangka HUT Bhayangkara, Rabu (24/6/2020).
Kapolda Kalsel melalui Kabiddokes, Kombes Erwinn Zainul Hakim mengatakan, pihaknya menarget sebanyak 500 orang akan di Swab hari ini. Mereka yang di Swab merupakan orang-orang yang sudah di tracking oleh Dinas Kesehatan Banjarmasin maupun mereka yang akan Swab ulang.
“Hasi tracking dari 62 puskesmas di Banjarmasin. Namun jika yang datang lebih 500 orang kita juga siap,” katanya.
Menghindari antrian dan berkumpulnya orang, menurut Erwinn, tes akan dilakukan secara Drive Thru atau langsung dari atas kendaraan mereka yang akan di Swab.
Selain itu untuk mengurangi kontak antara petugas dan orang yang akan menjalani Swab, data NIK mereka yang reaktif akan dimasukan kedalam sebuah aplikasi ponsel, selanjutnya petugas akan membaca barcode yang muncul setelah data tersebut masuk.
“Aplikasi tersebut buatan anggota Polda Kalsel. Kemunkinan nanti aplikasi tersebut akan digunakan di seluruh Puskesmas yang ada di Kalsel. Hasil tes nanti juga akan kelihatan di aplikasi tersebut,” jelasnya.
Dari hasil data yang terekam tersebut nantinya petugas akan bisa melacak seseorang yang sudah dinyatakan positif sehingga dapat dikontrol dan tidak kabur.
Di sana nanti juga akan terlacak orangnya, jadi yang positif tidak bisa kabur-kabur lagi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi ditemui dikesempatan yang sama mengatakan, swab masal tersebut dilakukan agar pihaknya cepat menemukan orang-orang yang terinfeksi virus Corona sehingga dapat dilakukan penanganan lebih cepat.
Selain itu swab masal itu ujar Machli berguna untuk mengejar puncak kurva penyebaran Covid-19. “Kalau sudah sampai dipuncak maka penanganan bisa lebih cepat dan grafiknya akan turun,” ujar Machli.
Hasil sampel Swab yang dilakukan hari ini ujar Machli akan dibawa dan diserahkan ke Rumah Sakit Ansyari Saleh untuk mengetahui hasilnya.
“Kita sudah punya alat PCR di Ansyari Saleh. Semoga dalam 10 hari hasilnya sudah dapat diketahui,” pungkasnya. (david)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan