Hingga Siang, Cemara Raya Masih Terendam Banjir Rob

Sejumlah pengendara sepedamotor perlahan melintasi kawasan Jalan Cemara Raya yang terendam Banjir Rob

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pasang air sungai ditambah hujan deras yang mengguyur kota Banjarmasin tadi malam, membuat sejumlah kawasan di Banjarmasin terendam Banjir Rob. Salah satunya di Jalan Cemara Raya.

Banjir dengan ketinggian diatas mata kaki orang dewasa tersebut mengakibatkan banyak aktivitas warga Banjarmasin menjadi terhambat.

Dari pantauan klikkalsel.com di kawasan Jalan Cemara Raya, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, tinggi kedalaman air membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati melintasinya.

Salah seorang pengendara sepedamotor membawa anaknya melintasi jalan cemara raya yang terendam banjir rob

Bahkan tak sedikit pengendara sepeda motor harus mendorong kendaraannya lantaran mogok karena banjir rob tersebut.

Baca juga: Hari Ketiga Banjir Rob, Volume Air Semakin Tinggi

Lurah Sungai Miai, Maya Tanjung Putri saat meninjau langsung menerangkan, kenaikan air rob terjadi saat hujan deras terjadi tadi malam.

“Tadi malam puncaknya jam 1 malam. Dan yang paling parah terjadi di Jalan Aghatis, Cendana, Cemara dan Sungai Miai Dalam,” ujarnya, Rabu, (8/12/2021).

Ia juga menerangkan bahwa akibat banjir rob itu, setidaknya warga yang bermukim dibantaran sungai sekitar kawasan Sungai Miai, terkena dampaknya.

“Warga terdampak banjir air pasang ini rumah dibantaran sungai, seluruhnya kena,” paparnya.

“Kita terus data dan kita laporkan ke BPBD dan Dinsos. Namun Alhamdulillah kondisi warfa masih kondusif,” sambungnya.

Tidak hanya air rob yang naik, pasca kejadian hujan deras tadi malam, ujarnya turut membuat pohon tumbang. Beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.

“Itu malam tadi ada pohon tumbang di Sungai Miai dalam, dan Alhamdulillah relawan terdiri dari BPK dan Karang Taruna cepat mengevakuasi pohon tersebut,” tandasnya.

Sampai saat ini, ketiggian air masih diperkirakan mulai dari 15 sampai 30 cm. Dan belum terlihat tanda-tanda penurunan.(fachrul)

Editor : Amran