HGB Mitra Plaza Berakhir Bulan Ini, Arena Bermain Anak Era 90an Akan Dijadikan Siring

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Hak Guna Bangunan (HGB) yang dimiliki Mitra Plaza akan segera berakhir di Bulan Juni 2022 ini, dan Pemko Banjarmasin akan segera mengambil alih hak guna bangunan tersebut untuk di jadikan Mall Pelayanan Publik.

HGB tersebut rupanya tidak hanya bangunan Mitra Plaza semata, melainkan wahana bermain anak yang pada era 90an menjadi lokasi primadona bagi warga Banjarmasin.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan bahwa pihaknya akan segera membangun Mall Pelayanan Publik di gedung Mitra Plaza tersebut, dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2023 mendatang.

Sedangkan untuk arena bermain anak tersebut, Ibnu mengatakan bahwa pihaknya akan kembali melanjutkan pembangunan Siring.

“Karena itu sifatnya sertifikat jadi kompensasinya nanti akan diserahkan ke Pemko, untuk kembali dijadikan siring,” ucapnya, Senin (13/6/2022).

Baca Juga : HGB Mitra Plaza Akan Berakhir, Pemko Rencanakan Bangun MPP

Baca Juga : Pemko Semakin Matang Bangun Mall Pelayanan Publik di Lahan Hawai Mitra Plaza

Hal tersebut menurut Ibnu merupakan kesepakatan yang sudah dibuat oleh Pemko Banjarmasin dengan pihak Mitra Plaza. Dimana dalam kesepakatan tersebut Pemko tidak lagi membangun siring di sana.

“Itu nanti tinggal disambungkan dengan siring yang sudah ada. Perpanjangan siring dari situ hingga tuntas nantinya. Jadi nanti seperti apa finishingnya agar menyatu dengan siring yang sudah ada itu,” bebernya.

Apabila dilihat lokasi untuk pembangunan siring yang berada bersebelahan dengan Jembatan Sudimampir tersebut, kemungkinan siring tersebut akan terhenti di tepi jembatan.

Namun Ibnu mengatakan bahwa untuk kelanjutan siring itu nantinya akan ada dua opsi dalam proses kelanjutan pembangunan siring tersebut.

“Jadi ada dua Opsi, yang pertama itu Underpass, jadi siring akan melewati bawah Jembatan Sudimampir. Tetapi apabila tidak memungkinkan maka akan naik ke atas jalan,” tuturnya.

“Disitu idealnya fly over, tapi kalau untuk fly over dalam bentuk Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) itu terlalu tinggi. Jadi seperti apa nantinya teknisnya biar kita lihat. Yang penting itu nanti sudah bisa akses,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran