Hasil Tes PPPK 2021 Sudah Dirilis, Imie Bersyukur Setelah 18 Tahun Akhirnya Bisa Lulus

Muhammad Khairussaimie saat mengajar di SDN Pekauman 3

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Hasil seleksi kompetensi tahap I Guru ASN PPPK tahun 2021 telah diumumkan dan diakses oleh peserta melalui kanal Youtube Kemendikbud RI dan link gurupppk.kemdikbud.go.id.

Selain itu, pengumuman juga dapat dicek melalui akun yang terdaftar di BKN, yakni di laman https://sscasn.bkn.go.id. dengan cara, peserta dapat memilih menu login akun SSCASN 2021, kemudian menginput NIK dan password yang digunakan sebelumnya untuk pendaftaran PPPK guru 2021.

Setelah itu pilih opsi masuk. Peserta bisa langsung melihat status kepesertaannya lulus atau tidak lulus, serta melihat nilai yang diperoleh dalam serangkaian tes PPPK guru 2021.

Dari hasil tes yang dikeluarkan Kemendikbud tersebut, membuat banyak peserta tes merasa gembira, seperti yang dituturkan salah seorang peserta dari Banjarmasin.

Yakni Muhammad Khairussaimie, guru di SDN Negeri Pekauman 3 yang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD).

Dari upaya yang ia lakukan selama beberapa tahun akhirnya berbuah indah. Pasalnya huru honorer yang sudah berharap sejak tahun 2003 lalu ini dinyatakan lulus dan mengisi formasi.

“Alhamdulillah. Awalnya mengecek di link SSCASN tapi kurang yakin karena tidak ada nama dan identitas kita. Lalu kita cek lagi di Kemendikbud disitu lengkap, baru kita yakin lulus,” ujarnya, Jumat (8/10/2021).

Saat ini pria yang akrab disapa Imie ini mengaku masih menunggu arahan untuk berkas dokumen apa saja yang harus dilengkapi. Mengingat saat ini, masih dalam tahap masa sanggah bagi peserta yang tidak lulus.

“Kita masih menunggu arahan selanjutnya. Kemungkinan pada 10 Oktober setelah masa sanggah ini selesai,” bebernya.

Baca juga: Guru Honorer K2 Banjarmasin Gigit Jari, THR tak Cair dan Asa Diangkat ASN Pupus

Sebelum mengetahui bahwa ia lulus tes PPPK Guru 2021 ini, ia menjadi guru honorer sejak tahun 2003 dengan gaji yang hanya Rp 250 ribu per bulannya.

Namun, gaji terakhir yang Ia terima sekarang sudah cukup lumayan, karena disokong dari APBD Kota Banjarmasin. Yakni sekitar Rp 1,6 juta.

“Sudah 18 tahun kita mengajar. Ikut tes CPNS tidak pernah lulus. Tapi alhamdulillah di tahun ini bisa lulus. Itu artinya pengabdian kita sebagai guru honorer K2 dihargai,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasubbid Formasi dan Seleksi BKD Banjarmasin, Tinton Aditya Ramadhan menjelaskan, bahwa pengumuman ini kewenangan Pemerintah pusat.

“Kalau pusat mengirim ke BKD baru kami mengumumkan kembali. Atau kami dikirimkan nama peserta baru kami bisa menetapkan. Yang berhak itu pusat. Bukan wewenang BKD,” ujarnya singkat.

Sekedar diketahui, jumlah formasi yang tersedia untuk PPPK tahun 2021 sebanyak 1.516 formasi. Sedangkan peserta yang mengikuti SKD berjumlah 1.851 orang.

Jika dilihat dari jumlah tersebut, itu berarti ada sekitar 300 lebih peserta yang dinyatakan tidak lulus SKD.

Namun sebagai informasi, seleksi kompetensi PPPK Guru terlaksana tiga tahap, dan peserta yang tidak lolos tahap pertama dapat mengikuti tahapan selanjutnya.

Tes kesempatan pertama dapat diikuti oleh honorer THK-II dan guru honorer sekolah negeri.

Untuk tes kedua dapat diikuti oleh peserta yang tidak lulus seleksi tes kesempatan pertama, honorer THK-II, pengajar aktif sekolah swasta yang terdaftar pada Dapodik, dan lulusan PPG yang belum menjadi guru dan terdaftar di database.

Peserta memilih kembali formasi di instansinya yang masih belum terisi sesuai sertifikat pendidik atau kualifikasi pendidikan masing-masing.

“Untuk lulusan PPG yang belum menjadi guru dapat melamar di instansi sesuai dengan domisilinya,” jelasnya.

“Bagi peserta yang tidak lolos tes pertama, nilai ujian yang diambil merupakan nilai tertinggi antara tes pertama dan tes kedua,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran