Hasil Buruk di 3 Laga, Keterbatasan Stoper Jadi Kendala Laskar Antasari

YOGYAKARTA, klikkalsel.com – Lagi-lagi klub asal Kalsel, PS Barito Putera yang berjuluk Laskar Antasari harus menelan kekalahan beruntun untuk ke tiga kalinya sejak pekan ke 6 di liga 1 BRI.

Kali ini saat menghadapi peringkat dua klasemen sementara, PSIS Semarang. Skuad Laskar Antasar harus menelan kekalahan beruntun ketiganya dengan skor 0-1.

Gol semata wayang tersebut tercipta di menit 82, melalui skema serangan balik cepat pemain PSIS Semarang dan ditutup dengan gol tendangan keras oleh Jhonatan Cantillana.

Atas kekalahan tersebut, PS Barito Putera, masih belum mampu beranjak dari peringkat 17 klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022.

Sedangkan PSIS Semarang dipastikan memuncaki klasemen sementara BRI Liga 1, dengan torehan 18 Poin.

Saat sesi post match pressconference, Pelatih Kepala PS Barito Putera, Djajang Nurjaman, meminta maaf atas hasil buruk yang didapatkan anak asuhnya dalam laga tadi malam.

“Tadi kita sudah menampilkan permainan yang maksimal, tetapi hasilnya masih mengecewakan. Saya meminta maaf kepada manajemen, dan kepada seluruh suporter PS Barito Putera,” ucapnya, Rabu (20/10/2021).

Dalam tiga laga terakhir PS Barito Putera menelan kekalahan beruntun, dan berkali-kali kesalahan terjadi di lini belakang, khususnya di posisi yang dikawal Dandi Maulana.

Berkaitan hal tersebut, Djanur mengaku sudah melakukan evaluasi untuk lini belakang, dan hal ini juga selalu menjadi PR tim pelatih untuk pertandingan kedepannya.

Selain itu, ia sejumlah faktor lain yakni minimnya posisi stoper, lantaran ada yang masih di bekap cedera dan ada pula yang memenuhi panggilan Timnas. Membuat opsi untuk posisi lini belakang PS Barito Putera menjadi terbatas.

“Kita hanya punya dua stoper, dan keduanya tidak ada, satu di panggil Timnas dan yang satu lagi masih cedera. Sehingga stok stoper kita begitu minim,” jelasnya.

Selain itu, Djanur juga mengomentari terkait kepemimpinan wasit dalam pertandingan tadi malam, yang mana dalam pertandingan PS Barito Putera menghadapi PSIS Semarang tersebut, sejumlah keputusan kontroversi dikeluarkan oleh Wasit, Bahrul Ulum.

“Kita akan layangkan protes atas kepemimpinan wasit, meski sebetulnya di laga sebelumnya kita juga ada mendapat kepemimpinan wasit yang tidak berimbang, tetapi dalam laga kali ini sangat banyak, dan kita pasti akan layangkan protes,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran