Haris Makkie : Saya Bukan Calon Dadakan

Bakal Calon Wali Kota Banjarmasin, Abdul Haris Makkie. (foto : Program KlikMenyapa/Klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bakal Calon Wali Kota Banjarmasin, Abdul Haris Makkie angkat suara soal pencalonannya untuk mendapatkan posisi orang nomor 1 di kota berjuluk Seribu Sungai. Bekal pengalaman sebagai birokrat sejak tahun 1988 dan jabatan terakhirnya Sekda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diyakini Haris sebagai modal utama memimpin Kota Banjarmasin.

Haris mengatakan awal karir sebagai pegawai negeri sipil (PNS) pada 32 tahun lalu yakni berdinas di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Banjarmasin. Ia menekankan, bahwa dirinya bukan sebagai figur dadakan dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin.

“Jadi saya bukan orang asing di Kota Banjarmasin. Saya awal bekerja di Kota Banjarmasin, bukan calon dadakan,” ujar sembari bercanda saat program KlikMenyapa, di Kantor Klikkalsel.com, Senin (21/9/2020).

Alumni SMA Negeri 1 Banjarmasin ini menambahkan, berkat gigih bekerja karirnya perlahan melejit mendapat promosi jabatan di beberapa kabupaten/kota. Hingga Akhirnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel.

“Tahun 1996. Awal pindah ke Pemerintah Provinsi, saya di Direktorat Sosial Politik. Kemudian pindah ke Biro Organisasi, pindah ke Biro Humas dan sepanjang karir saya banyak di biro Humas jadi soal berhubungan dengan masyarakat bukan soal yang asing,” ujarnya

“2001 pindah ke Tabalong. Kemudian 2003 pindah lagi di Balangan, 8 tahun saya di Balangan kembali ke provinsi tahun 2012 sampai terakhir menjelang pencalonan mengambil sikap untuk tidak ambipale, saya mengambil langkah untuk pensiun dini,” imbuhnya.

Posisi sebagai Sekdaprov Kalsel yang dijabat Haris Makkie sebenarnya dapat berlangsung sekitar 1 tahun lebih sebelum masa pensiun. Namun, ia menekankan pilih yang tepat untuk pensiun dini di tahun pesta demokrasi sekarang.

“Kalau pengen enak jadi sekretaris daerah sampai pensiun itu jauh lebih enak kasarnya gitu. Tetapi ini bukan persoalan enak atau tidak enak, ini persoalan tanggungjawab dari pengalaman seorang ASN selama 30 tahun lebih dari berbagai kabupaten/kota sampai dengan provinsi. Saya melihat ada hal yang harus saya sumbangsihkan, dedikasikan kepada kota Banjarmasin,” tutur Haris yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel.

Dalam pencalonannya bersama Ilham Nor, lanjut kata Haris, telah menyiapkan visi-misi untuk Kota Banjarmasin yang lebih baik kedepannya. Ia mengatakan misi-misi dan program awal apabila terpilih nanti adalah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 guna mensejahterakan masyarakat.

“Kami akan berkantor di 52 kelurahan setiap Minggu, sehingga kami bisa melihat langsung, apa yang dirasakan lurah, apa yang dirasakan masyarakat” pungkasnya. (rizqon)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan