Gugatan WALHI Kandas, Pergunungan Meratus Terancam Ditambang

Teks foto : Gugatan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Kalsel Kandas Di PTUN Jakarta. (istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel – Perlawanan masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Balangan, dan Tabalong agar Pegunungan Meratus bebas ditambang kandas PTUN Jakarta.

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel sebagai perwakilan tiga kabupaten yang menggugat PT Mantimin Coal Mining (MCM) di Kementerian ESDM RI dan perusahaan terkait untuk mencabut izin operasi produksi pertambangan.

Namun upaya itu terhenti setelah Majelis Hakim PTUN Jakarta menolak permintaan penggugat. Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono pun menyesalkan keputusan majelis hakim yang diisi oleh Sutiyono (Hakim Ketua), Joko Setiono (Hakim Anggota I), dan Nasrifal (Hakim Anggota II) itu, saat proses sidang hampir memakan waktu selama delapan bulan.

Menurutnya, putusan hakim sama saja mencederai masyarakat Kalsel, khususnya di tiga kabupaten yang mayoritas menolak izin tambang batubara PT MCM.

“Hasil putusan ini makin memperburuk kualitas hukum yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Sebelum melayangkan gugatan, pihaknya telah mempertimbangkan dan menurut hasil pemetaan Walhi Kalsel, 56% area izin tambang PT MCM berada pada bentang alam karst atau gunung kapur Pegunungan Meratus.

Karst kata dia, berfungsi untuk penyalur dan penampungan air pegunungan yang bakal mengalir ke masyarakat sekitar.

Kedua, khusus untuk HST, kegiatan operasi produksi juga bakal menghantam Sungai Batang Alai, Kecamatan Batang Alai Timur. Dianggap vital karena menjadi hulunya sungai-sungai yang berada di Barabai.

Di Sungai Batang Alai juga terdapat Bendungan yang berjarak 2,9 kilometer dari rencana lokasi pertambangan. Bendungan ini mengaliri daerah irigasi seluas 8.000 hektare yang biasanya dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan, dan air minum.

Ditanya langkah lanjutan, Kisworo menyebut pihak Walhi bakal segera berkonsolidasi untuk mengajukan banding dan melakukan bentuk-bentuk perlawanan lainnya mengajak masyarakat Kalsel.

“Tetap semangat. Terima kasih atas perjuangan usaha dan doa’anya untuk wilayah Pegunungan Meratus,” ucapnya. (baha)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan