Sosial  

Gubernur Kalsel Serahkan Rp 400 Juta Untuk Pembangunan Kubah Mualim Syukur di Teluk Tiram Banjarmasin

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor berkumpul bersama warga usai peletakan batu pertama pembangunan kubah KH Abdussyukur atau Mualim Syukur.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin melakukan peletakan batu pertama pembangunan kubah KH Abdussyukur atau Mualim Syukur di Jalan Teluk Tiram Gang Mualimin Teluk Tiram Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, Jumat (14/7/2023).

Pada kesempatan ini, Paman Birin membantu biaya pembangunan kubah sebesar Rp400 juta dana hibah Pemprov Kalsel yang diserahkan langsung kepada Abdurrahman Syukur, yang merupakan salah satu ahli waris almarhum KH Abdussyukur.

Paman Birin mengatakan, mencintai dan memuliakan para ulama merupakan ibadah yang sudah menjadi keharusan, baik selagi mereka hidup maupun sudah meninggal dunia.

“Memuliakan para ulama yang sudah meninggal antara lain bisa dilakukan dengan menggelar kegiatan haul, atau menziarahi makamnya dan mendoakan mereka,” tuturnya.

Sosok Paman Birin memang dikenal dekat dengan ulama di Banua bahkan yang dari luar daerah. Kedekatan ini dapat dilihat dari bentuk bagai kegiatan keagamaan yang sering dihadirinya. Paman Birin juga kerap kali mendatangi makam ulama disela-sela menjalankan tugasnya sebagai gubernur di luar daerah seperti di Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya.

Baca Juga : Paman Birin Ajak Masyarakat Beramal Jariyah Pembangunan Asrama Santri

Baca Juga : Menteri Agraria dan Tata Ruang Serahkan 1.055 Sertifikat Aset Pemerintah di Kalsel

Peletakan batu pertama Kubah KH Abdussyukur yang berada di belakang Langgar Miftahussalam ini diisi juga dengan tausiah singkat Guru Supian Al-Banjari. Makam KH Abdus Syukur atau Mualim Syukur sebelumnya berada di Jalan Teluk Tiram Darat, tepatnya di Masjid Jami Teluk Tiram, lalu dipindahkan pada 4 Mei 2023 lalu.

Abdurrahman Syukur menyampaikan ungkapan terima kasih atas perhatian dan bantuan dana oleh Paman Birin terhadap pembangunan kubah orangtuanya itu.

“Semoga dengan bantuan ini, pembangunan kubah cepat selesai dan membuat peziarah nyaman berada di area makam,” tandasnya.

Sekilas tentang Muallim Syukur pernah mengecap pendidikan agama di Mekah kurang lebih 25 tahun. Selama itu, ia menuntut ilmu kepada banyak ulama di sana, salah satunya Sayyid Muhammad Amin Al Qutbi, salah satu guru dari Syekh Muhammad Syarwani Abdan Bangil dan Abah Guru Sekumpul. (rizqon)

Editor: Abadi