Generasi Milenial Berperan di Politik dan Berani Mengkritik

Seminar mencari Peminpin Kalsel yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif ULM.(foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Peka tehadap pembangunan dan memiliki pola pikir untuk mensejahterakan masyarakat, merupakan pemimpin yang dibutuhkan setiap daerah.

Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kalsel jangan sampai menyerat seorang pemimpin tegiur sehingga lupa dengan tugas dan tangung jawabnya sebagai pemimpin.

Hal tersebut disampaikan pengamat politik dari Uniska Banjarmasin, Dr HM Uhaib pada diskusi Mencari Pemimpin yang Mengerti Kalsel di Gedung Aula Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Jumat (5/4/2019).

Ia juga menitipkan pesan kepada mahasiswa yang menjadi peserta diskusi, agar generasi penerus diera milenial juga berperan dalam dunia politik dan bisa memberikan kritik terhadap pembangunan yang barang kali melenceng dari semangat repormasi dan demokrasi.

“Mahasiswa jangan berpikir apatis apalagi berbikir praktisme yang hanya datang ke kampus belajar dan lulus tanpa memiliki politik sosial,” katanya.

Dikatakannya pula, saat ini demokrasi syarat dengan politik uang, demokrasi kapitalis yang dikendalikan pemilik modal sehingga panggung demokrasi itu telah terbajak dan dikuasai.

Kondisi seprti ini kata Uhaib akan melahirkan demokrasi hanya sekedar mebaktis para pemimpin yang memiliki kekuatan uang, kekuatan pinansial sementara mereka yang berpolitik tak memiliki apa-apa sangat berat dalam pertarungan kontes politik saat ini.

“Mereka yang tak mampu dalam hal tersebut tak ada gunanya,”ujar Uhaib.

Ia juga menambahkan seminar dengan tema mencari pemimpin yang mengenal Kalsel sangat bagus dan membuka wawasan bagi mahasiswa.

Apalagi ujarnya, preming politik bahkan landscap politik di Kalsel yang memiliki sumber daya alam yang sangat banyak, batubara, kelapa sawit yang harusnya digunakan sebagai landasan pembangunan dimana bisa menggenjot, ekonomi, pendidindikan dan inprastuktur tetapi yang terjadi adalah kebalikan dari semua itu sehingga tertinggal dengan daerah lain.

Sementara ketua pelaksana diskusi Ahmad Rinaldy mengatakan, kegiatan tersebut mengenalkan terhadap para mahasiswa tentang politik, terlebih lagi mendekati pemilihan Pilpres hendaknya mereka bisa memberikan pilahannya dengan melihat para pemimpin.

“Biar dalam pemilihan mahasiswa bisa menentukan pilihan mereka setidaknya kenal dengan pemimpin yang akan dipilih,” imbuhnya.(azka)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan