BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bawaslu Provinsi Kalsel menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Kegiatan yang dihadiri ratusan warga baik dari FKUB maupun MUI ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Aria Barito Banjarmasin.
Sekretaris MUI Kalsel, Nasrullah menyampaikan bahwa yang utama dalam Pilkada ini pihaknya mengharapkan suasana yang kondusif, damai dan tentram.
“Tentu kita mendukung asas-asas langsung, umum, bebas dan rahasia, serta pilkada yang demokratis itu berjalan dengan baik,” ucapnya.
Selain itu ia juga menegaskan agar masyarakat bisa menghindari yang namanya politisasi Sara, politik identitas, Hoax, ujaran kebencian dan politik uang.
“Hal ini kita harapkan kepada seluruh elemen masyarakat baik ormas Islam, tokoh pemuda, alim ulama, ustadz dan ustadzah untuk ikut berpartisipasi,” jelasnya.
Baca Juga Laporan Rontok, Bawaslu Banjarbaru Nyatakan Wartono Tak Terbukti Langgar Aturan
Baca Juga PPID Kabupaten/Kota Kalimantan Selatan Gelar Sosialisasi Monev KIP Provinsi
Sementara itu Ketua FKUB Kalsel, Ilham Masykuri Hamdie mengatakan bahwa jangan alegergi dengan demokrasi, karena pelaksanaannya masih ada trial and error. Untuk itulah pelaksanaan pesta demokrasi ini harus benar-benar di kawal.
“Dalam rangka mengawal pesta demokrasi ini, maka FKUB diminta juga untuk ikut terlibat untuk mengerahkan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat,” terangnya.
Keterlibatan itu, dilakukan juga untuk menanggulangi empat hal seperti hoax, pilitisasi agama, netralitas ASN dan juga politik uang.
“Kalau tidak bisa dihilangkan, minimal dikurangi. untuk itu kita bersama tokoh agama lintas iman untuk menanggulangi itu,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel, Aries Mardiono pun mengatakan bahwa Pilkada yang merupakan agenda ketatanegaraan, yang dalam sejarahnya ini merupakan pelaksanaam serentak di seluruh Indonesia.
Dengan adanya kontestasi para Calon Kepala Daerah ini, tentu diperkirakan akan banyak kerawanan yang terjadi, salah satunya terkait dengan bagaiman melaksanakan Pilkada namun tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Karena itu melalu kegiatan ini, kita sudah melakukan MoU bersama MUI dan FKUB agar menyerukan Pilkada yang aman dan Damai, serta kerukunan antar umat beragama itu terjaga,” terangnya.
“Kita juga berharap kepada MUI dan FKUB untuk bisa menyerukan kepada seluruh tokoh agama dan organisasi keagamaan yang ada di Kalsel agar dalam kegiatan keagamaan baik ceramah, pidato atau khotbah agar bisa tidak menyerukan narasi yang bisa menumbulkan perpecahan antar umat beragama,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran