Gelar Kursus Wasit, Asprov PSSI Kalsel Harapkan Ada Perwakilan Hakim Lapangan di Liga 1

Kursus Wasit C3 dan C2 Asprov PSSI Kalsel, yang digelar di Gedung Pramuka Mulawarman

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Asosiasi Sepak Bola Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalsel menggelar Kursus Wasit C3 dan C2 di Gedung Pramuka, Mulawarman. Tujuan kegiatan tersebut diharapkan ada perwakilan Kalsel yang jadi hakim lapangan di Liga 1.

Kursus berlangsung sejak tanggal 1 hingga 5 Juli kemarin, diikuti sebanyak 49 peserta.

Calon wasit yang mengikuti kursus tersebut sebelumnya mengikuti program teori di Gedung Pramuka, dan uji praktik di lapangan SKB Mulawarman di bawah arahan instruktur wasit nasional Kusni (Kaltim), Oleh Hadi (Banten), dan Prasetyo (Jawa Timur).

Syarat utama peserta kursus wasit ini adalah berbadan sehat dan harus memiliki penglihatan yang baik, serta tidak buta warna baik total maupun parsial.

Disampaikan Wakil Ketua Asprov PSSI Kalsel, Syarifuddin Ardasa, bahwa kursus ini menjadi momentum awal bagi Asprov PSSI Kalsel dalam rangka akselerasi potensi-potensi wasit yang ada di Banua.

Baca Juga : Kalsel Sudah Koleksi 26 Medali di Hari Ketiga FORNAS VI

Baca Juga : Barongsai dan Airsoft Sumbang 3 Emas

Dirinya berharap, kursus ini menjadi kawah candradimuka yang menempa wasit Banua agar bisa memimpin pertandingan Liga 3, Liga 2, bahkan Liga 1 di kemudian hari.

“22 peserta mengikuti kursus C2, dan 27 orang peserta kursus wasit C3. 5 diantaranya merupakan peserta dari Kaltim,” tuturnya.

“Mudahan dalam kurun 2 tahun ke depan sudah ada perwakilan kita yang memimpin Liga 1 nasional,” lanjutnya.

Ia mengapresiasi progres yang ditunjukkan peserta selama kursus. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk mengawal perkembangan calon wasit tersebut agar bisa terus berada di level yang lebih baik.

“Kita dapat info dari instruktur, ada beberapa peserta yang punya kualitas baik secara fisik maupun wawasan mumpuni untuk berada di jajaran wasit nasional. Mudah-mudahan ini menjadi peluang mereka dan kami dari Asprov akan terus mengawal perkembangan wasit ini,” jelasnya.

“Kita sudah koordinasi dengan komite wasit disini supaya kita dapat rapor masing-masing. Karena syarat wasit secara usia minimal 22 tahun dan maksimal 40 tahun. Secara fisik kita menghindari wasit yang perut buncit dan lain-lain. Karena kualitas mereka dipertaruhkan untuk memimpin pertandingan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran