Gatriwara Kalsel dan Dharma Pertiwi Upayakan Penurunan Stunting

Biro Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Saat ini permasalahan stunting jadi fokus pemerintah Indonesia, khususnya di Kalsel. Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 angka stunting di Kalsel sebesar 30 persen, maka dari itu diperlukan upaya intervensi melalui pemenuhan gizi dan optimalisasi program KB.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Hetty Andika Perkasa pada acara Kolaborasi TNI, BKKBN dan KEMENTAN serta Mitra Kerja dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia. Yang berlangsung di Gedung Sultan Suriansyah. Kamis (29/9/2022).

“Sebagaimana kita ketahui bersama, tingginya angka stunting di Indonesia, dharma pertiwi pusat bersama sama dengan elemen pemerintah untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam penurunan angka stunting,” katanya.

Hetty juga berharap, agar masyarakat memiliki kesadaran terkait pentingnya memberikan makanan bergizi kepada anak, sehingga permasalahan stunting dapat ditanggulangi.

“Salah satu dalam pencegahan Stunting adalah memberikan makanan yang bergizi,” katanya.

Baca Juga : Cegah Stunting, DKP3 Bersama TP PKK Balangan Gelar Lomba Cipta Menu Bergizi

Baca Juga : Kewenangan Camat dan Lurah dalam Penanganan Stunting Dimaksimalkan

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Gabungan Istri Wakil Rakyat (Gatriwara) Kalsel Hj Faridah Supian HK mengatakan, banyak masyarakat belum memahami istilah yang disebut stunting.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

“Asupan gizi adalah salah satu pencegahan yang baik dalam permasalahan stunting tersebut,” katanya.

Dan salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

“Kita harapkan anak anak Indonesia cepat terlepas dari stunting ini,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad